Rabu, 12 September 2012

sumbangsih peradaban islam bagi perkembangan biologi

Posted in Indahnya Islam by Amira Mehnaaz on the June 23rd, 2008 Add to Technorati Favorites Geliat pencarian pengetahuan di dunia Islam pada era keemasan sungguh sangat mengagumkan. Kekayaan flora dan fauna yang tersebar di wilayah kekuasaan kekhalifahan Islam tak luput dari perhatian para pemikir dan ilmuwan Muslim. Studi tentang keragaman hayati yang dilakukan pada era itu telah memberi sumbangan bagi pengembangan studi ilmu hayat atau biologi. Kontribusi terpenting yang didedikasikan para ilmuwan Muslim di era kejayaan bagi pengembangan ilmu hayat adalah zoologi dan botani. Begitu banyak teori dan temuan yang dihasilkan ilmuwan Muslim di kedua bidang kajian biologi itu. Sayangnya, sumbangan peradaban Muslim itu tak pernah diungkapkan dalam pelajaran biologi yang diajarkan di sekolah-sekolah di Indonesia. Zoologi dan Evolusi Zoologi merupakan disiplin ilmu dari biologi yang secara khusus mempelajari hewan. Dalam bidang zoologi, ahli biologi Muslim pada abad pertengahan sudah mengembangkan teori tentang evolusi. Menurut Al-Khazini, ide tentang evolusi telah menyebar luas dalam peradaban Islam di abad ke-12 M. Pada masa itu, sekolah-sekolah Islam telah mengajarkan teori evolusi. Jhon William Draper, ahli biologi Barat yang sezaman dengan Charles Darwin pernah berujar, ”Teori evolusi yang dikembangkan umat Islam lebih jauh dari yang seharusnya kita lakukan. Para ahli biologi Muslim sampai meneliti berbagai hal tentang anorganik serta mineral.” Ahli biologi Muslim yang pertama kali mengembangkan sebuah teori evolusi adalah Al-Jahiz (781 M – 869 M). Ilmuwan dari abad ke-9 M itu mengungkapkan dampak lingkuangn terhadap kemungkinan seekor binatang untuk tetap bertahan hidup atau survive. Sejarah peradaban Islam mencatat, Al-Jahiz sebagai ahli biologi pertama yang mengungkapkan teori berjuang untuk tetap hidup alias struggle for existence. Untuk dapat bertahan hidup, papar dia, mahluk hidup harus berjuang. Sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, semua pelajar di Indonesia telah diperkenalkan dengan rantai makanan saat belajar biologi. Namun, tahukah Anda bahwa ilmuwan pertama yang mengungkapkan teori tentang rantai makanan itu adalah Al-Jahiz – ahli biologi Muslim? Teramat begitu banyak, pencapaian yang dihasilkan para sarjana Muslim yang disembunyikan oleh peradaban Barat. Al-Jahiz juga merupakan penganut awal determinisme lingkungan. Dia berpendapat bahwa lingkungan dapat menentukan karakteristik fisik penghuni sebuah komunitas tertentu. Menurut dia, asal muasal beragamnya warna kulit manusia terjadi akibat hasil dari lingkungan tempat mereka tinggal. Berkat teori-teori yang begitu cemerlang, Al-Jahiz pun dikenal sebagai ahli biologi terbesar yang pernah lahir di dunia Islam. Ilmuwan yang amat kesohor di kota Basra, Irak itu berhasil menuliskan kitab Ritab Al-Haywan (Buku tentang Binatang). Dalam kitab itu dia menulis tentang kuman, teori evolusi, adaptasi, dan psikologi binatang. Salah seorang ahli biologi Muslim lainnya yang mengkaji tentang evolusi adalah Al-Mashudi. Buah pikirnya dituangkan dalam kitab Al-Tanbih wal Ishraq. Selain itu, ilmuwan lainnya yang mengungkapkan teori evolusi bernama Ibnu Masikawaih. Dalam kitabnya The Epistles of Ikhwan Al-Safa, dia mengungkapkan tentang bagaimana species berkembang ke dalam sapa, kemudian air, mineral, tanaman, hewan, dan seterusnya. Hasil karya Ibnu Masikawaih itu begitu populer di benua Eropa. Malah, terori evolusi itu telah memberi banyak pengaruh kepada Darwinisme. Al-Jahiz pun tercatat sebagai ahli biologi pertama yang mencatat perubahan hidup burung melalui migrasi. Tak cuma itu, pada abad ke-9 M. Al-Jahiz sudah mampu menjelaskan metode memperoleh ammonia dari kotoran binatang melalui penyulingan. Sosok dan pemikiran Al-Jahiz pun begitu berpengaruh terhadap ilmuwan Persia, Al-Qazwini, dan ilmuwan Mesir, Al-Damiri. Di dunia Arab, Al-Damiri dikenal sebagai ahli zoologi yang paling terkemuka. Sumbangnnya dalam pengembangan zoologi diberikan melalui buku yang ditulisnya Hayat Haywarz (Kehidupan Binatang). Kitab yang berupa ensiklopedia itu merupakan hasil karya ilmuwan Muslim yang sangat penting dalam kajian zoologi. Ensiklopedia sejarah binatang itu tercatat 700 tahun lebih awal dari yang ditulis ahli biologi Barat, Buffon. Dalam zoologi, studi tentang kuda menempati posisi yang terbilang amat banyak. Abu Ubaidah (728 M – 825 M) merupakan ahli biologi Muslim yang menulis lebih dari 100 kitab. Lebih dari separuh kitab yang ditulisnya itu mempelajari tentang kuda. Botani Botani merupakan salah satu bidang kajian dalam biologi yang mempelajari seluruh aspek biologi tumbuh-tumbuhan. Studi tentang Botani mencapai puncak kejayaannya di Spanyol. Tak heran, bila sumbangan terbesar dalam botani diberikan umat Muslim di Spanyol. Peradaban Islam di tanah Eropa itu telah melahirkan sejumlah ahli botani yang amat terkemuka. Berkat ketajaman observasi dan penelitiannya, para ahli botani Muslim di Spanyol telah berhasil menemukan perbedaan jenis tumbuh-tumbuhan seperti pohon Palem dan pohon Rami. Ketertarikan para ahli botani Islam terhadap tumbuh-tumbuhan telah membawa mereka menjelajahi bagian dunia Islam yang luas dengan mengarungi ganasnya samudera. Mereka datang ke suatu wilayah untuk mengeksplorasi pegunungan dan menapaki luasnya gurun pasir guna menemukan tumbuh-tumbuhan langka. Para ilmuwan Muslim itu lalu menglasifikasikan tumbuh-tumbuhan yang mereka kumpulkan berdasarkan habitat tumbuh dan proses perkembangbiakannya. Dengan begitu, mekanisme tumbuhnya tanaman-tanaman itu bisa diketahui. Pada era itu, para ahli botani Muslim sudah berhasi menemukan beragam cara pembiakan tanaman. Ada yang berkembang dengan pembenihan atau pembibitan, pemotongan tangkai, ada juga tanaman yang tumbuh dengan proses alami atau pembelahan sel sendiri seperti rumput liar. Para ilmuwan Muslim Spanyol mampu mengembangkan ilmu botani jauh sebelum Barat melakukannya. Howard R Turner dalam Science Medieval Islam mengungkapkan sebagian besar penelitian botani yang dilakukan umat Islam memberi manfaat langsung bagi farmakologi dan farmasi yang berkembang di seluruh dunia Islam secara tak terduga. Bapak sejarah sains Barat, George Sarton, menyatakan bahwa perkembangan pertanian dan hortikultura yang merupakan salah satu harta warisan paling berharga dari umat Islam di bidang botani. heri ruslan

Hubungan antara agama dan sains

Hubungan Agama dan Sains Posted in Islam dan Sains Diposkan oleh Fatimah Aljufri on Selasa, 24 Mei 2011 di 20:31 Isu hubungan agama dan sains tidak selalu diisi dengan pertentangan dan ketidaksesuaian. Banyak kalangan yang berusaha mencari hubungan antar keduanya pada posisi, yaitu sains tidak mengarahkan agama pada jalan yang dikehendakinya; dan agama juga tidak memaksakan sains untuk tunduk pada kehendaknya.Kalangan lain beranggapan bahwa agama dan sains tidak akan pernah dapat ditemukan, keduanya adalah entitas yang berbeda, memiliki wilayah masing-masing yang terpisah baik segi objek formal-material (ontologi), metode penelitian (epistemologi), serta peran yang dimainkan (aksiologi). Di akhir dasawarsa tahun 90-an sampai sekarang, di Amerika Serikat dan Eropa Barat khususnya, berkembang diskusi tentang sains (ilmu pengetahuan) dan agama (kitab suci).Diskusi dimulai oleh Ian G. Barbour yang mengemukakan teori “Empat Tipologi Hubungan Sains (Ilmu Pengetahuan) dan Agama (Kitab Suci)".Yaitu : 1. Tipologi Konflik. Tipe ini menganggap bahwa agama dan ilmu pengetahuan itu saling bertentangan. Tipologi ini dianut oleh kelompok materialisme ilmiah dan kelompok literalisme kitab suci.Kelompok materialisme ilmiah berpendapat bahwa keyakinan agama tidak dapat diterima karena agama bukanlah data publik yang dapat diuji dengan percobaan. Kelompok materialisme ilmiah berpendapat bahwa sains (ilmu pengetahuan) bersifat obyektif, terbuka, dan progressif, sedangkan agama (kitab suci) bersifat subyektif, tertutup, dan sangat sulit berubah. Kelompok literalisme kitab suci berpendapat bahwa teori ilmiah melambungkan filsafat materialisme dan merendahkan perintah moral Tuhan. Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata munculnya pertentangan antara sains (ilmu pengetahuan) dan agama (kitab suci) disebabkan oleh fundamentalisme sains (ilmu pengetahuan) dan fundamentalisme agama (kitab suci). 2. Tipologi Independensi. Pandangan ini berpendapat bahwa semestinya tidak perlu ada konflik karena sains (ilmu pengetahuan) dan agama (kitab suci) berada di domain yang berbeda, yaitu sains (ilmu pengetahuan) sebagai kajian atas alam sedangkan agama (kitab suci) sebagai rangkaian aturan berperilaku. 3. Tipologi Dialog. Tipologi ini mencari (secara ilmiah) hubungan (konseptual dan metodologis) antara sains dan agama, kemiripan dan perbedaannya.Secara konseptual, hubungan antara sains dan agama dapat terjadi ketika sains menyentuh persoalan di luar wilayahnya sendiri (misalnya: mengapa alam semesta serba teratur?).Demikian pula dialog dapat terjadi ketika konsep sains digunakan sebagai analogi untuk membahas hubungan Tuhan dengan dunia, yakni adanya kesejajaran konseptual antara teori ilmiah dan keyakinan teologi.Kesamaan metodologis terjadi saat sains dipahami tidaklah seobyektif dan agama juga dipahami tidaklah sesubyektif – sebagaimana yang diduga. Data ilmiah yang menjadi dasar sains, ternyata melibatkan unsur-unsur subyektifitas. Subyektivitas itu terjadi pada asumsi-asumsi teoritis yang digunakan dalam proses pemilahan, pelaporan, dan penafsiran data. Lebih dari itu, teori tidak lahir dari analisis data secara logis, tetapi lahir dari imajinasi kreatif yang di dalamnya mengandalkan analogi dan model sebagai faktor yang berperan penting.Agama juga tidak sesubyektif yang diduga. Data agama meliputi pengalaman keagamaan, ritual, dan kitab suci. Data agama lebih banyak diwarnai penafsiran konseptual. 4. Tipologi Integrasi. Tipologi ini dapat terjadi pada kalangan yang mencari titik temu antara agama dan sains. Tipologi ini menyerukan perumusan ulang gagasan-gagasan teologi tradisional yang lebih ekstensif (luas) dan sistematis. Tiga versi integrasi: natural theology, theology of nature, sintesis sistematis.

Senin, 03 September 2012

Penciptaan alam semesta

Penciptaan Alam Semesta Asal mula alam semesta digambarkan dalam Al Qur'an pada ayat berikut: "Dialah pencipta langit dan bumi." (Al Qur'an, 6:101) Keterangan yang diberikan Al Qur'an ini bersesuaian penuh dengan penemuan ilmu pengetahuan masa kini. Kesimpulan yang didapat astrofisika saat ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang tejadi dalam sekejap. Peristiwa ini, yang dikenal dengan "Big Bang", membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada. Sebelum Big Bang, tak ada yang disebut sebagai materi. Dari kondisi ketiadaan, di mana materi, energi, bahkan waktu belumlah ada, dan yang hanya mampu diartikan secara metafisik, terciptalah materi, energi, dan waktu. Fakta ini, yang baru saja ditemukan ahli fisika modern, diberitakan kepada kita dalam Al Qur'an 1.400 tahun lalu. Sensor sangat peka pada satelit ruang angkasa COBE yang diluncurkan NASA pada tahun 1992 berhasil menangkap sisa-sisa radiasi ledakan Big Bang. Penemuan ini merupakan bukti terjadinya peristiwa Big Bang, yang merupakan penjelasan ilmiah bagi fakta bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan. Penciptaan Alam Semesta menurut Al-Qur'an Terdapat dalil yang jelas di dalam Al-Quran tentang penciptaan alam semesta. Hal ini di jelaskan oleh Allah dalam Surah Fushshilat. Gambaran penciptaan alam di dalam Al-Quran adalah seperti berikut: Katakanlah: “Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagiNya? (Yang bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta alam.” Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya. Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa." Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati." Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (QS Fushshilat [41] : 9-12). Kesimpulan dari ayat yang disampaikan oleh Allah kepada hambanya, terdapat enam tahap kejadian alam sebagaimana yang terdapat dalam surah Fushshilat. Tepat pada Waktu Nol, dengan perintah Allah “Kun” (Jadilah), pada masa yang sama terciptalah ruang dan bermulalah waktu melalui proses Big Bang. Dalam al-Quran, Allah S.W.T selalu memakai kalimah “Kun Fa Yakun” (Jadilah, maka jadilah). Dalam hal ini berarti bahwa Allah menciptakan alam ini melalui satu proses evolusi atau tahap yang berkeseimbangan, malahan sampai sekarang. “Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendakiNya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS Faathir [35] : 1) Pada tahap ini, alam semesta masih mempunyai energi dengan sebuah ‘gaya tunggal’. Kemudian karena berputarnya (spin) alam, menyebabkan suhu menjadi turun. Tahap pertama berakhir pada saat 10-43 detik sesudah Waktu Nol (Alam Semesta berdiameter 10-28c cm dengan kerapatan 1096 gram/ml dan suhu 1032 K), yaitu ketika gravitasi muncul sebagai gaya tersendiri. (The Big Bang) 10-43 detik – 10-34 detik Alam semesta masih sebesar zarah. Isinya: foton, partikel dan antipartikel elementer yang saling berinteraksi. Jumlah partikel dan antipartikel seimbang. Inflasionari: pembengkakkan 1020 – 1030 kali (10-34 detik sampai 10-10 detik) Beberapa partikel “hilang”, tinggal quark, foton, dan elektron. Neutrino lepas dari interaksi antar-partikel (10-10 detik sampai 10-5 detik) Kombinasi quark membentuk proton/neutron (inti atom) ------> atom Hidrogen prematur lahir. Antipartikel menghilang dalam jumlah banyak. (3 menit) Inti atom-atom logam terbentuk ---------> cikal-bakal bintang dan galaksi Alam semesta “bernyawa” -------> “kehidupan” dimulai (300.000 tahun) Foton lepas dari interaksi antar-partikelà Alam semesta “terang” (1000 juta tahun) Pembentukan galaksi-galaksi dan isinya (15.000 juta tahun) Kehidupan di Bumi dimulai, Adam dan Hawa diturunkan ke Bumi Penciptaan alam semesta tidak disebut secara langsung di dalam Al-Quran dan Hadits. Tetapi ada pernyataan umum yang menceritakan tentang penciptaan ini yang menujukkan bahawa Allah menciptakan makhluk pada permulaannya dan menambahkan dalam penciptaan apa pun yang dikehendaki-Nya. Dari bagian-bagian alam semesta yang banyak dinyatakan dalam al-Quran adalah penciptaan langit dan bumi serta segala hal yang ada antara kedua- duanya yaitu antara langit dan bumi. Ketika langit dan bumi diciptakan, telah wujud bahan-bahan penciptaan seperti asap. “Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa." Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati." (QS Fushshilat [4] : 11) Kemudian ketika langit dan bumi di ciptakan, sudah terdapat Arsy yang berada di atas air. Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan jika kamu berkata (kepada penduduk Mekah): "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati", niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata." (QS Huud [11] : 7) “Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? ”. (QS Al Anbiyaa' [21] : 30) Langit dan bumi adalah dijadikan dari asap (kabut/nebula) seperti disebut dalam al-Quran, langit dan bumi pada mulanya adalah satu, kemudian, ia dipisahkan. Penyebutan air sebagai alas Arsy-Nya dapat memperkuatkan bahwa penciptaan itu, air yang berupa uap/kabut/nebula. Al-Quran secara tersurat menyebut penciptaan langit dan bumi dalam masa enam hari atau masa. “Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing- masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.” (QS Al A'raaf [7] : 54) “Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas Arsy, (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia.” (QS Al Furqaan [59] : 59) “Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. ” (QS Fushshilat [41] : 12) Di dalam Al-Quran, tahap-tahap penciptaan tidak disebutkan dengan terperinci melainkan dinyatakan di dalam ayat-ayat. Contohnya, disebutkan bahwa langit dan bumi semula bersatu dan kemudian dipisahkan. Disamping itu, dinyatakan juga bahwa Allah menciptakan bumi dalam masa dua hari dan setelah itu, dipancangkan gunung-gunung agar bumi menjadi stabil, barulah Allah menciptakan langit sebelum berasap. Di dalam sebuah hadis juga disebut bahawa ketika diciptakan, bumi mulai bergoyang-goyang. Oleh itu Allah menciptakan gunung-gunung, setelah itu bumi berada dalam keadaan baik. Rasulullah memegang tangan Abu Hurairah, lalu bersabda, “Allah telah menciptakan bumi pada hari Sabtu, menciptakan gunung itu pada hari Ahad, menciptakan pohon pada hari Senin, menciptakan hal-hal yang tidak disukai pada hari Selasa, menciptakan cahaya pada hari Rabu, menyebarkan bintang-bintang di bumi pada hari Kamis dan menciptakan Adam pada hari Jum’at setelah Asar, sebagai penciptaan terakhir pada saat terakhir hari Jum’at antara Asar dan malam” (Hadits Muslim dan Ahmad). Sumber Raziman Bin Mohamed Akademi Pengajian Melayu Universiti Malaya. Silahkan mengutip dan/atau mempublikasikan sebagian atau seluruh artikel di Blog ini dengan menyebut sumber-nya. terimakasih.

Biologi itu menyenangkan lho!!!!!

Mendengar kata Biologi, yang terlintas di benak siswa umumnya adalah rentetan nama latin yang aneh, setumpuk buku tebal dan hafalan, atau proses pembedahan hewan yang menakutkan dan bikin enggan mempelajarinya. Padahal, biologi bisa juga sangat menarik, dan asyik! Inilah yang saya rasakan ketika saya memutuskan untuk masuk ke jurusan Biologi di IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Saat masih duduk disekolah menengah sebagai "siswa",,,pelajaran biologi memang termasuk pelajaran yang dibilang susah bagi saya khususnya. Nama latin,,,Ilmuan-ilmuan,,proses,,,reaksi memang sesuatu hal yang saya rasakan sulit waktu itu. Dan mungkin hal yang sama juga dirasakan oleh siswa lainnya. Tapi sebenarnya mata pelajaran Biologi itu asyik lhooo,,,gak ngebetein seperti pelajaran lainnya.hehehe...Dan yang jelas,,,tidak menjelimet seperti pelajaran amtematika,,fisika atauypun kimia. “Biologi itu asyik, bisa belajar tentang beragam hewan dari yang kecil sekali sampai yang besar,”. Biologi itu asyik karena kita lebih bisa mengenal nama-nama tanaman yang ada disekitar kita. Dan mempelajari nama ilmiah dari hewan dan tumbuhan itu juga ternyata asyik lhoo...hehe "Lebih aplikatif lagi jika kita belajar soal tubuh manusia, Biologi itu sangat dekat dengan keseharian kita, sehingga bisa mengerti tubuh kita sendiri. Dengan mempelajari biologi, kita bisa tahu apa itu paru-paru, jantung, hati, dan organ tubuh lainnya. Karena yang dipelajari itu teramat dekat dengan keseharian kita, maka mempelajarinya pun terasa sangat menyenangkan. So....jangan pernah bilang lagi kalau mata pelajaran Biologi menjemukan???????? Kini saatnya bilang "Bi0logi itu menyenangkan lho"

Inilah saya

Perkenalkan...Nama saya "Bunga Pertiwi" Ada hal yang lucu ketika ibu saya memberi saya nama itu. Sejak lahir hingga berusia beberapa bulan,,,nama saya adalah "Gema"... Nama yang terkesan aneh jika saya mendengarnya.hehehhehe...tp entah apa yang membuat nama saya dirubah waktu itu.Jika seorang orang tua mengganti nama naknya atas alasan urgen,,misalnya karena sering sakit,,itu sudah lumrah. Tp ketika saya bertanya kepada ibu saya mengapa nama saya dirubah kala itu,,,jawabannya sungguh menggelitik, yaitu karena ibu saya sering melihat sinetron yang mana nama pemeran utamanya adalah "bunga"..hehehhe....tapi apapun itu saya terima sajalah pemberian nama dari orang tuaku....heeemmmmmzzzz.. Saya terlahir dari keluarga yang cukup berada.Apapun yang saya butuhkan selalu orang tua saya berikan.tapi menurut orang, terutama teman dekat saya, saya termasuk orang yang agak-agak pelit..hehehe emang iya???hahay..saya lebih mengartikannya hemat,,, bukan pelit..saya memang tipe orang yang sangat hemat..,, Ayah saya bernama "Bapak Somaedi". Beliau adalah seorang guru. Sedangkan Ibu saya bernama Iis Ismiati. Beliau seorang Ibu Rumah Tangga..mama saya pintar sekali masak..Beda sekali dengan saya...saya tidak bisa masak sama sekali.Sekalinya masak,hasilnya mengecewakan!!!!! Saya juga mempunyai 2 orang kakak dan 1 orang adik. Kakak saya yang pertama bernama "Andika Ibnu Salam" Dia meninggal ketika saya belum lahir. Dan Kakak saya yang kedua bernama Mega Kharisma..Dia orangnya pintar,,lebih pintar dari saya..Tp kata orang saya juga pintar seeehhh...heeemmmzzz.....ketika masih satu atap,, saya dan kakak saya hampiiiiirr tiap hari berantem,,sampai-sampai orang tua saya bosan mendengarnya..Tp setelah sekarang jauh,,kami lebih bersahabat..Sekarang kakak saya bekerja di sebuah Bank..Sedangkan adik saya....heeemmmmzzzz..Dia susah ditebak...Kadang pendiemmm kadang ceria..Mirip sama kakaknya..hehehhe..Dia sekarang duduk di kelas 1 SMP. Berbicara tentang saya, saya termasuk anak yang pandai menyimpan rahasia dari orang lain.. Saya selalu menutupi apa-apa yang saya rasakan. Bahkan untuk soal "Cinta" pun saya tidak pernah menceritakannya kepada orang lain. Apalagi kepada kedua orang tua saya. Bapa saya sangat protektif untuk urusan ini...hingga akhirnya saya tidak pernah mau mengenalkan orang-orang yang sedang dekat dengan saya kepada bapak saya...Mungkin bapak saya tidak ingin anaknya pacaran sebelum lulus kuliah..hehhee...Tp di belakang bapak saya,,saya tetap za ngeyel..ehheeeeeeehe.. Verbicara tentang saya,,saya juga termasuk orang yang susah jatuh cinta...tp jika sayua sudah mencintai seseorangggg..heeemmmmzzzz pasti cinta itu akan terus tertanam..Itulah saya..hehehe

masih tentang aborsi

BennetenNakwani BennetenNakwani Junior Member Aborsi bukanlah suatu prosedur medis yang sederhana. Jika dilakukan secara sembarangan dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius. Bahkan bagi beberapa perempuan hal ini dapat mempengaruhi fisik, emosional dan spiritualnya. Namun tidak semua orang tahu tentang risiko yang bisa dialami jika melakukan aborsi. Studi menemukan perempuan yang melakukan aborsi berisiko dua kali lipat atau lebih berat mengalami masalah pada kesehatan mentalnya dibanding dengan perempuan yang tidak melakukan aborsi. "Hasil studi menunjukkan bahwa aborsi cukup konsisten dikaitkan dengan risiko yang sangat moderat untuk meningkatkan masalah psikologis setelah prosedur dilakukan," ujar Profesor Coleman, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (2/9/2011). Prof Coleman menuturkan aborsi meningkatkan 34 persen kemungkinan mengalami gangguan kecemasan, 37 persen lebih mungkin mengalami depresi, dua kali lipat mengalami penyalahgunaan alkohol, 3 kali lipat lebih mungkin mengalami penyalahgunaan ganja serta 1,5-2 kali lipat lebih mungkin mencoba melakukan bunuh diri. "Sangat penting untuk menyadarkan para perempuan akan risiko yang nyata dari tindakan aborsi termasuk dalam hal kesehatan mental," ujar Philippa Taylor dari Christian Medical Foundation. Studi ini didukung oleh Royal College of Psychiatrists dan telah dipublikasikan oleh British Journal of Psychiatry. Penelitian ini didasarkan pada analisis 22 studi terpisah yang melibatkan 877.000 perempuan. Selain itu ada juga risiko komplikasi seperti pendarahan, infeksi dan kerusakan organ. Sementara komplikasi serius yang bisa timbul adalah: 1. Pendarahan hebat. Jika leher rahim robek atau terbuka lebar akan menimbukan pendarahan yang dapat berbahaya bagi keselamatan ibu. Terkadang dibutuhkan pembedahan untuk menghentikan pendarahan tersebut. 2. Infeksi. Infeksi dapat disebabkan oleh alat medis tidak steril yang dimasukkan ke dalam rahim atau sisa janin yang tidak dibersihkan dengan benar. 3. Aborsi tidak sempurna. Adanya bagian dari janin yang tersisa di dalam rahim sehingga dapat menimbulkan perdarahan atau infeksi. 4. Sepsis. Biasanya terjadi jika aborsi menyebabkan infeksi tubuh secara total yang kemungkinan terburuknya menyebabkan kematian. 5. Kerusakan leher rahim. Kerusakan ini terjadi akibat leher rahim yang terpotong, robek atau rusak akibat alat-alat aborsi yang digunakan. 6. Kerusakan organ lain. Saat alat dimasukkan ke dalam rahim, maka ada kemungkinan alat tersebut menyebabkan kerusakan pada organ terdekat seperti usus atau kandung kemih. 7. Kematian. Meskipun komplikasi ini jarang terjadi, tapi kematian bisa terjadi jika aborsi menyebabkan perdarahan yang berlebihan, infeksi, kerusakan organ serta reaksi dari anestesi yang dapat menyebabkan kematian.

Minggu, 02 September 2012

KB

Keluarga Berencana Dalam Pandangan Islam Posted by PONDOK TNUR Februari- 21- undefined 0 komentar Apakah keluarga berencana diperbolehkan dalam Islam? Umat Islam mempunyai tiga sumber pengetahuan untuk mendapatkan jawaban yang berhubungan dengan berbagai macam aspek kehidupan manusia. Ketiga sumber tersebut adalah: 1. Alqur’an Tidak ada ayat Qur’an yang melarang tentang keluarga berencana. Namun, beberapa ayat Qur’an melarang infanticide (pembunuhan terhadap bayi) dan ayat inilah yang digunakan oleh beberapa muslim sebagai alasan untuk melarang kontrasepsi. Namun, kontrasepsi tersebut tidak bermaksud untuk membunuh manusia. Ayat-ayat tersebut, faktanya, diturunkan untuk melarang bangsa Arab zaman jahilliyah untuk tidak membunuh atau mengubur hidup-hidup bayi yang baru lahir (terutama bayi perempuan) dikarenakan faktor kemiskinan orangtuanya atau ketidak inginan orangtuanya untuk memiliki bayi perempuan. Mungkin dalam masa itu masih belum adanya pengetahuan tentang cara aman kontrasepsi dan aborsi dini (dengan indikasi medis). 2. Hadits dan Sunnah Nabi Muhammad SAW Prinsip pencegahan konsepsi telah disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW yang mengizinkan para umatnya untuk melakukan ‘azl atau dalam medis lebih dikenal dengan nama sanggama terputus (coitus interruptus). Hadits ini menguatkan kehalalan kontrasepsi dalam Islam dan sekaligus menjadi dasar perbedaan pendapat terhadap pemikiran Islam tentang KB. Ada beberapa sumber yang hadis yang berhubungan dengan kontrasepsi. Hadits yang paling sering dipakai adalah: 1. Menurut Jabir, “Kami menggunakan ‘azl pada masa Nabi Muhammad SAW saat Al-Qur’an sedang diturunkan”. Ada versi lain yang dari hadits yang sama, “Kami menggunakan ‘azl pada masa Nabi Muhammad. Berita ini telah sampai kepadanya dan beliau tidak melarang kami”. 2. Menurut Jabir, “Seorang datang menghadap Rasulullah dan berkata, ‘Aku mempunyai budak wanita, dan kami membutuhkannya sebagai pembantu kebun palem. Aku berhubungan (seks) dengannya, namun aku takut jika ia akan hamil.’ Nabi menjawab, ’Lakukan ‘azl jika engkau menginginkannya, agar ia mendapatkan apa yang ditakdirkan padanya.’” 3. Menurut Abu Sa’id, “Kami berkuda dengan Rasulullah untuk menyerang Banu Al-Mustaliq dan menahan beberapa tawanan wanita…kami berhasrat terhadap mereka dan kami sulit untuk menjalankan pantangan. (Tapi) kami ingin melakukan ‘azl, dan kami bertanya kepada Rasulullah. Beliau bersabda, “Engkau tidak perlu ragu, Allah mentakdirkan apa saja yang akan diciptakan-Nya sampai hari kiamat.” 4. Menurut Abu Sa’id, “Kaum Yahudi berakata bahwa ‘azl sama dengan membunuh bayi baru lahir, dan Rasulullah menjawab, ‘Para Yahudi itu berbohong, jika Allah akan menciptakan sesuatu, maka tidak ada satupun yang bisa menghalangi kehendak-Nya (atau mempengaruhi-Nya).’” 5. Menurut ‘Umar bin Khatab, “Rasulullah melarang untuk melakukan ‘azl kepada wanita bebas kecuali tanpa izin darinya.” 6. Menurut Anas, “Seseorang bertanya kepada Rasulullah tentang ‘azl dan Beliau menjawab, ‘Bahkan jika engkau menumpahkan setetes mani pada batu agar terlahir seorang anak, Allah akan menciptakan anak yang terlahir dari batu itu.’” 7. Menurut Judhamah binti Wahab, “Aku berada disana ketika Rasulullah sedang dalam sebuah perkumpulan dan berkata, ‘Aku baru saja akan melarang tentang ghila (hubungan seks ketika sedang dalam masa menyusui) namun Aku memperhatikan kaum Romawi dan Persia, dan Aku melihat mereka melakukannya, dan anak-anak mereka tidak dirugikan.’ Mereka bertanya tentang ‘azl dan Rasulullah menjawab, ‘Itu adalah pembunuhan bayi secara tersembunyi…’” Hadits-hadits di atas menggambarkan dua maksud: Pertama, Rasulullah mengetahui tentang ‘azl dan tidak melarangnya (nomor 1), dan yang kedua, Rasulullah sendiri yang mengizinkan ‘azl (nomor 2 dan 3). Hadits dari Judhamah (nomor 7) merupakan perkiraan dari tradisi pembunuhan dari kaum Yahudi dan Nasrani. Hadits tersebut menguatkan pandangan Ibn Hazm bahwa ‘azl dilarang oleh Rasulullah. Namun, para ahli hukum Islam abad pertengahan menggunakan hadits tentang Yahudi (nomor 4) untuk menyangkal argumen tentang larangan ‘azl. Mereka mengklaim bahwa Rasulullah mempertahankan kebohongan kaum Yahudi yang menyamakan ‘azl dengan pembunuhan terhadap bayi baru lahir dan Rasulullah menetapkan sabdanya tersebut untuk dirinya sendiri. 3. Pandangan paran ahli dalam penerjemahan ajaran Islam Para ahli hukum Islam mempunyai pandangan yang berbeda-beda tentang pencegahan kelahiran berdasarkan keadaan-keadaan tertentu dan metode yang aman untuk melakukan pencegahan kelahiran. Para ahli hukum memutuskan aturan penggunaan kontrasepsi berdasarkan empat prinsip atau sumber (usul). Dua diantaranya adalah (Qur’an dan Sunnah) berasal dari sumber Islam. Dua prinsip lainnya adalah merupakan pemikiran analogis (qiyas) dan konsensus para ulama (ijma’). Analisis yang paling detail tentang pandangan Islam terhadap kontrasepsi telah dibuat oleh pimpinan Sekolah Jurnalis Shafi’I, al-Ghazzali (1058-1111). Dia membahas isu tersebut dalam tulisannya, Ihya’ ‘ulum al-Din (Kebangkitan Ilmu Pengetahuan Agama), pada bab ilmu biologi dalam agama. Al-Ghazzali menyatakan bahwa tidak ada dasar pelarangan ‘azl. Jika ingin melarang suatu tindakan dalam Islam, satu-satunya cara adalah dengan mengemukakan teks asli (nass, ketetapan eksplisit pada Alqur’an atau hadits) atau dengan analogi dari teks tersebut. Pada kasus kontrasepsi, tidak ada teks yang berhubungan dengan pelarangannya, atau prinsip-prinsip yang mendasari pelarangan tersebut. Dalam pandangannya, coitus inturruptus mempunyai hukum mubah dan hukum ini dibuat berdasarkan qiyas. Seorang pria dapat tidak menikah, namun tidak akan bisa berpantang dari kawin atau berhubungan seksual, tetapi seorang pria dapat melakukan ejakulasi di luar vagina (‘azl). Meskipun akan lebih baik jika menikah, melakukan hubungan suami-istri, dan ejakulasi didalam vagina, jika berpantang dari hal tersebut tidaklah dilarang ataupun berlawanan dengan hukum Islam. Al-Ghazzali membuat perbedaan antara infanticide dan kontrasepsi. Al-Ghazzali mengatakan seorang anak tidak selalu tercipta oleh pengeluaran cairan sperma, namun bisa juga dengan pengendapan semen (cairan yang membawa sperma) pada rahim wanita. Jadi, kontrasepsi tidak bisa dibandingkan dengan infanticide, yang merupakan pembunuhan terhadap makhluk hidup, sedangkan kontrasepsi tidak dimaksudkan untuk membunuh. Pada proses kontrasepsi, pengeluaran hasil reproduksi pria dan wanita dianalogikan sebagai dua unsur, menawarkan (ijab) dan penerimaan (qabul) yang merupakan bagian dari sahnya suatu perjanjian dalam hukum Islam. Seseorang yang membuat suatu perjanjian lalu membatalkannya sebelum pihak yang diajak mengadakan kontrak menerimanya, maka hal itu tidak melanggar hukum, karena sebuah perjanjian tidak akan tercipta sebelum adanya persetujuan. Cara yang sama diterapkan oleh Al-Ghazzali, tidak ada bedanya antara pengeluaran hasil reproduksi pria atau retensi dari semen, kecuali jika hasil reproduksia pria tersebut bercampur dengan hasil reproduksi wanita. Al-Ghazzali mengklasifikasikan opini dari masa lalu dengan masa sekarang menjadi tiga buah: 1. Melakukan ‘azl tanpa syarat; 2. Melakukan ‘azl jika diizinkan oleh istri, namun diharamkan jika tidak diizinkan oleh istri. Hal ini merupakan pandangan dari kelompok Hambali dan Maliki dari lulusan sarjana Zaydiyah dan ‘Ibadites, orang-orang yang selamat dari sekte Kharijite. Menurut beberapa sarjana Hanafi, kondisi ini menjadi mustahil jika suami meyakinkan bahwa anak yang akan lahir akan tumbuh dalam lingkungan moral yang kurang sehat. 3. Diharamkan melakukan ‘azl, menurut penilaian Ibnu Hazm dan pengikutnya di Sekolah Zahiriyah. (13) Al-Ghazzali dapat menerima alasan melakukan kontrasepsi jika mempunyai alasan seperti: (1) keinginan untuk menjaga kecantikan dan kesehatan istrinya, atau menyelamatkan hidupnya; (2) keinginan untuk menghindari kesulitan ekonomi dan aib; (3) mengikuti aturan negara karena adanya ledakan penduduk. Al-Ghazzali tidak menerima alasan melakukan kontrasepsi yang dikarenakan jika yang lahir adalah bayi perempuan. Sarjana terkenal lain, Ibnu Taymiyah, pada awal abad keempat belas juga membahas tentang kontrasepsi. Ibnu Taymiyah menyatakan, “Allah menciptakan anak-anak manusia dan hewan dalam rahim dengan kerelaan orangtuannya melakukan persenggamaan, dan pertemuan kedua hasil reproduksi di dalam rahim. Seorang yang bodoh mengatakan, ‘Aku akan bergantung kepada Tuhan dan aku tidak akan mendekati istriku dan jika Allah menghendaki agar aku mempunyai anak, maka akan terciptalah anak itu, jika tidak terciptanya anak itu, maka aku tidak perlu menggaulinya.’ Sangatlah berbeda antara melakukan hubungan intim dengan melakukan ‘azl, karena ‘azl tidak mencegah kehamilan jika Allah menghendaki adanya kehamilan, akibat adanya pre-emisi (pengeluaran dini) dari semen yang bersifat secara tidak sadar (involunter).” Pada masa awal kesarjanaan Muslim, hanya satu ahli hukum yang menolak ‘azl. Dia adalah orang Spanyol yang bernama Ibnu Hazm (994-1063), lulusan Sekolah Jurnalis Zahiriyah. Ibnu Hazm berargumen bahwa hadits-hadits yang mengizinkan ‘azl datang pada masa-masa yang lebih awal dan mencerminkan sebuah fakta bahwa Islam memperbolehkan seluruh hukum sampai Nabi Muhammad SAW melarang beberapa diantaranya. Argumen Ibnu Hazm ini didasari oleh hadits yang dikutip dari Judhamah binti Wahab. Ibnu Hazm menyatakan bahwa Rasulullah mencabut hadits-hadtis yang mengizinkan ‘azl ketika beliau bersabda bahwa ‘azl adalah ‘pembunuhan bayi secara tersembunyi’. Karena Qur’an sangat melarang pembunuhan terhadap bayi, dan Rasulullah menyebut coitus interruptus sebagai pembunuhan bayi secara tersembunyi, maka Ibnu Hazm menyatakan bahwa ‘azl juga dilarang. Pendapat Ibnu Hazm akhirnya dilawan oleh ahli-ahli hukum pada masa selanjutnya. Pendapat yang paling terkemuka adalah dari sarjana Hambali, Ibnu Qayyim al-Jawziyyah (1291-1351), yang mengizinkan ‘azl pada tulisannya, Zad al-Ma’ad. Ibnu Qayyim menyatakan bahwa pendapat yang dikeluarkan oleh Ibnu Hazm memerlukan sumber waktu (tanggal dan tahun) bahwa saat Rasulullah mencabut hukum bolehnya melakukan ‘azl terjadi setelah adanya hadits yang memperbolehkan ‘azl, sedangkan untuk menemukan waktu tersebut sangatlah mustahil. Ibnu Qayyim menambahkan bahwa pembunuhan terhadap bayi menurut hukum Islam adalah ketika saat janin telah terbentuk dan ketika saat bayi telah lahir, sehingga infanticide dilarang hukumnya, sedangkan ‘azl adalah hal yang berbeda. Beberapa sahabat pada masa Nabi Muhammad, seperti Ibnu Majah dan Ahmad, setuju bahwa ‘azl diperbolehkan oleh Rasulullah. Secara singkat, tinjauan diatas menyatakan bahwa pengikut-pengikut Nabi Muhammad melakukan ‘azl dengan sepengetahuan Rasulullah dan Rasulullah sendiri tidak melarangnya. Majallah Majma al-Fiqh al-Islaami Pembahasan tentang keluarga berencana telah dibahas secara detail oleh Majma al-Fiqih al-Islami Mereka mempunyai 23 sarjana untuk membahas topik ini dan menyampaikan apa yang telah mereka teliti. Sarjana-sarjana tersebut berasal dari sekolah-sekolah yang berbeda, begitu pula cara berpikirnya. Diantara sarjana-sarjana tersebut adalah Muhammad Ali al-Baar, Ali al-Saaloos, Muhammad Saed Ramadhan al-Booti, Abdullah al-Basaam, Hasan Hathoot, dan Muhammad Sayid Tantaawi. Hasil diskusi dan karya tulis mereka dapat ditemukan di Majallah Majma al-Fiqh al-Islaami Bab satu Volume ke-5 (1988/1409 M) yang terdiri dari 748 halaman. Pembahasan yang akan dibahas berikut merupakan poin-poin penting yang berhubungan dengan keluarga berencana dalam Islam. Makna pernikahan dan keinginan untuk mempunyai anak adalah suatu keinginan yang dimiliki oleh seluruh manusia yang diciptakan oleh Allah dan disampaikan oleh Rasulullah dan orang-orang yang diberi petunjuk oleh-Nya. Allah berfirman: “Dan sungguh kami sudah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad) dan Kami berikan kepada mereka istri-istri dan keturunan. Tidak ada hak bagi seorang rasul mendatangkan sesuatu bukti (mukjizat) melainkan dengan izin Allah. Untuk setiap masa ada kitab (tertentu).” (Ar-Raad: 38) Contoh yang terbaik yang dapat diikuti oleh orang-orang yang beriman adalah contoh yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, yang menikah dan mempunyai anak. Allah berfirman: “Mereka itulah (para nabi) yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilan petunjuk mereka.” (Al-An’am: 90) Islam telah melarang perjakaan dan cara hidup seperti biarawati karena beberapa hal. Rasulullah memperjelas hal ini ketika beliau bersabda kepada para pengikutnya: “Aku menunaikan shalat dan Aku tidur; Aku berpuasa dan Aku berbuka; dan Aku menikahi wanita. Siapapun yang mengikuti selain dari itu adalah bukan contoh hidupku.” Rasulullah SAW tidak hanya menganjurkan untuk menikah, tapi beliau juga menganjurkan untuk menikahi wanita yang subur. Dalam riwayat Beliau yang lain: “Nikahilah orang yang penyayang, wanita yang subur maka aku akan mempunyai umat yang banyak saat hari kiamat nanti.” (Riwayat Ahmad dan Ibnu Hibban). Dari sudut pandang Islam, anak adalah pemberian dan berkah dari Allah. Allah menyebutkan beberapa rahmat bahwa Dia telah menganugerahkan umat manusia dalam ayat berikut: “Dan Allah menjadikan bagimu pasangan (suami atau istri) dari jenis kamu sendiri dan menjadikan anak dan cucu bagimu dari pasanganmu, serta memberimu rezeki dari yang baik.” (An-Nahl: 72). Allah juga berfirman: “Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amal-amal kebajikan yang terus menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” (Al-Kahfi: 46). Allah adalah satu-satunya Yang Maha Memberikan manusia segala hal. Jika umat muslim mengikuti apa yang telah diperintahkan oleh Allah, Allah akan menyediakan apapun untuknya. Allah telah memperingatkan manusia tentang pembunuhan anak yang dikarenakan masalah ekonomi. Allah berfirman: “… dan janganlah membunuh anak-anakmu karena miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka…” (Al-An’am: 151) Allah juga berfirman di ayat-Nya yang lain: “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu. Membunuh mereka itu merupakan suatu dosa yang besar.” (Al-Isra’: 31). Oleh karena itu, umat Muslim tidak boleh menggugurkan atau membunuh anak-anaknya karena takut miskin, karena itu ialah pemberian dari Allah. Berdasarkan ayat Qur’an dan hadits di atas dan beberapa sumber lain, sarjana-sarjana yang berpartisipasi untuk meneliti pertanyaan-pertanyaan tentang keluarga berencana, telah membuat kesimpulan: * Tidak diizinkan membuat undang-undang yang membatasi pasangan suami-istri untuk mempunyai keturunan. * Telah dilarang untuk melakukan pengakhiran (dengan cara apapun yang disengaja) atas kemampuan suami atau istri untuk melakukan reproduksi, seperti melakukan histerektomi atau vasektomi, selama tidak diikuti oleh indikasi medis. * Diperbolehkan untuk mengatur jarak kelahiran atau menunda kehamilan pada jarak waktu tertentu, jika terdapat syariat untuk melakukan hal tersebut, berdasarkan perundingan dan kesepakatan suami-istri tersebut. Bagaimanapun juga, hal ini dilakukan tanpa ada maksud di luar syariah. Keluarga Berencana sebagai Perencanaan Keluarga Ilmu kedokteran telah banyak menemukan cara tentang ‘azl sesuai dengan dispensasi dari Rasulullah, antara lain: kondom, IUD (Intra Uterine Device) atau lebih dikenal di Indonesia dengan AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim), pil yang diminum wanita sebelum bersetubuh dan lain-lain, dan yang terakhir adalah pil anti hamil yang dapat membunuh, atau menghalangi terjadi pembuahan. Dosen ekonomi Islam Jamiah al Azhar (salah satu universitas di Mesir), Dr. Muhammad Syauqi Al Fanjari, berpendapat tentang keluarga berencana, yaitu : Sesungguhnya inti dasar problematika yang terjadi bukanlah terletak pada kurang atau tambahnya pertimbangan penduduk, akan tetapi terletak pada ada dan tidaknya keselarasan antara kemungkinan ekonomi dengan jumlah penduduk. Prospek penduduk yang ada di masyarakat Mesir umpamanya, berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Oleh karena itu problem solving yang harus diterapkan pada masa yang akan datang adalah “pengaturan kelahiran” sebagaimana yang diterangkan Rasulullah SAW, yaitu ‘Aku berlindung kepada Allah dari juhdil bala’’. Ditanyakan: ‘Apakah juhdil bala’ itu wahai Rasulullah?’ Jawabnya: ‘Banyaknya keluarga dengan sedikitnya ekonomi.’” Ibnu Abbas mengatakan bahwa banyaknya anggota keluarga merupakan salah satu di antara dua kemudahan. Akan tetapi permasalahan yang terjadi di Mesir tidak sama dengan yang terjadi di negara lain, seperti Irak, Arab Saudi, Kuwait di mana jumlah penduduknya lebih sedikit dari GNP (Gross National Product) dan luas negaranya. Maka pemecahan masalah yang diterapkan adalah mendorong lajunya pertumbuhan penduduk. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Unit Keluarga Berencana Departemen Agama mempunyai pendapat tentang perencanaan keluarga dalam Islam. Pendapat tersebut akan dijelaskan dibawah ini: 1. Janganlah meninggalkan keturunan yang lemah “Dan hendaknya takut pada Allah orang-orang yang seandainya, meninggalkan orang dibelakang mereka anak-anak yang lemah yang mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (An-Nisa’: 9) Dalam hadits Nabi: “Sesungguhnya lebih baik bagimu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kecukupan dari pada meninggalkan mereka menjadi beban tanggungan orang banyak.” (Muttafaqun alaihi) Ditinjau dari sebab turunnya ayat tersebut ialah berkaitan dengan pembagian warisan, atau kedua ayat tersebut memberi keyakinan pada kita bahwa Allah memerintahkan kesejahteraan anak keturunan kita. Maka tidak dapat dibenarkan oleh Islam jika kita bersikap masa bodoh terhadap kesejahteraan dan masa depan anak cucu. Kita tidak ragu dengan Kemaha Murahan Allah, tapi tidak boleh berpangku tangan. Kalau kita mau makan tidak cukup hanya dengan berdoa saja tapi juga harus berusaha. Demikian juga jika kita ingin meninggalkan anak keturunan dalam kecukupan. 1. Penyediaan rezeki Memang setiap makluk yang melata di bumi akan mendapat rezki dari Allah, tapi Ibu Bapak wajib berfikir seandainya aku mati sekarang apa yang akan dimakan anakku esok. Hadist diatas tegas mengingatkan bahwa kita jangan menggantungkan nasib anak keturunan kita pada orang lain. 2. Kewajiban mendidik Sabda Nabi Muhammad SAW: “Wahai para pemuda, barang siapa diantara kamu telah mampu memikul beban keluarga hendaklah menikah, sebab dengan menikah itu akan lebih dapat menundukkan pandangan dan akan lebih dapat mampu menjaga kehormatan. Barang siapa benar-benar belum mampu hendaklah berpuasa, sesungguhnya berpuasa itu akan menjadi benteng yang menjaga (dari perbuatan buruk) “. 1. Bukan banyak anak yang lemah, tetapi keturunan kuat yang cerdas “Dan Allah menjadikan bagimu pasangan (suami istri) dari jenis kamu sendiri dan menjadikan anak dan cucu bagimu dari pasanganmu, serta memberi rezki dari yang baik. Mengapa mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah” (An-Nahl:72) “Menikahlah dan mempunyai anak cucu, maka sesungguhnya aku (Nabi) akan membanggakan kamu pada umat-umat lain pada hari kiamat nanti.” (Riwayat Ahmad dan Ibnu Hibban) Yang harus kita pertanyakan, apakah umat yang Beliau banggakan adalah umat yang jumlah manusianya banyak tetapi terdiri dari generasi yang berbadan lemah, tiada yang mempunyai kemampuan dan inisiatif? Atau umat yang menjadi kebanggaan Nabi itu bukanlah disangkutkan kepada jumlahnya yang banyak, melainkan kepada mutu dan kualitasnya yaitu umat yang kuat dan cerdas, yang kecakapan dan keahliannya, keimanan dan ibadahnya, kepada Allah jauh melebihi dari pada umat-umat yang mendahuluinya. 1. Mewariskan umat yang bermutu “Kawinilah perempuan yang penyayang dan bakatnya beranak. Sesungguhnya di hari kiamat nanti aku (Nabi) akan merasa bangga dengan banyaknya umat pengikutku (yang bermutu).” (Riwayat Ahmad & Ibnu Hibban) Hadist ini harus diartikan bahwa Nabi menghendaki agar pengikut Muhammad atau umat Islam yang banyak jumlahnya haruslah bermutu. Tidak ada gunanya seseorang banyak anak jika tidak mampu memberi bimbingan dan santunan supaya mereka menjadi pengikut Nabi Muhammad menjadi muslim yang baik. Maka dalam usaha agar setiap anak yang lahir dari orang muslim yang baik, orang tua perlu menjaga keseimbangan antara kemampuan dan beban mendidik serta memberi nafkah pada anak. 1. Tanzhimun Nasl, bukan Tahdidun Nasl. Itulah sebabnya sebagian besar ulama besar Islam membenarkan dilakukannya tanzhimun nasl atau perencanaan keluarga, bukan tahdidun nasl atau pembatasan keturunan. Perencanaan keluarga itu lebih diperlukan lagi dalam keadaan-keadaan tertentu, misalnya kelemahan kesehatan sang ibu, kerawanan pendidikan anak (artinya kekhawatiran tidak terselenggaranya pendidikan yang baik untuk masing-masing anak). “Disanalah Zakaria berdoa pada Tuhannya: Ya Tuhanku berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesunggunya Engkau Maha Mendengar doa.” (Ali Imran: 38). Perencanaan keluarga dianjurkan bukan untuk tidak punya anak, tetapi untuk mejadikan anak-anak yang ada menjadi anak yang shaleh, beriman, berilmu dan bertaqwa.(sumber:shvoog.com&Medicalzone.org) Categories: Label: Artikel

Ilmuan Biologi

Al-Jahiz, Ilmuwan Biologi Muslim Pencetus Teori 'Struggle for Existence' Berangkat dari sebuah kecemburuan positif -- saya menyebutnya begitu. Teman-teman saya di jurusan keilmuan lain punya tokoh ilmuwan muslim yang dapat dijadikan panutan. Mungkin akan sangat familiar bila mendengar nama-nama ini, serta keahliannya yang paling menonjol. Matematika punya al-khawarizmi, Kedokteran punya ibnu Sina, ilmu filsafat punya Al-biruni, Ibnu Khaldun dikenal sebagai bapak sosial politik , astronomi punya Ibnu al-Shatir, dan bahkan, konsep robotika modern juga ada! Subhanallah..(saya baru nemu, Al-Jazari namanya). Kemudian saya mulai mencari, rasanya memang membutuhkan panutan – atau setidaknya teladan yang baik dan dapat memotivasi saya dalam berprofesi di kemudian hari. Karena saya percaya, penemuan gemilang di dunia Islam pada era keemasan terdahulu bukanlah hanya sebuah sejarah, melainkan suata pijakan yang nantinya akan jadi hal luar biasa bagi kemaslahatan umat dan membangunkan umat muslim dari tidur dan mimpinya yang terlalu melenakan. Sejak zaman kekhalifahan Islam terdahulu, para pemikir dan ilmuwan muslim banyak berkontribusi bagi majunya keilmuwan di jaman sekarang. Namun sayangnya, sumbangan peradaban Muslim itu jarang diungkapkan dalam pelajaran-pelajaran sekolah di Indonesia. Hal itu tentunya membuat umat muslim jaman sekarang banyak yang tidak tahu, entah tertutup-tutupi, entah memang tidak tahu. Nah, buat para bioblogers, jangan khawatir ya, alhamdulillah kita punya sumber inspirasi dan tokoh panutan. Hehe. Al-Jahiz. ======================================================================== Ahli biologi Muslim yang pertama kali mengembangkan sebuah teori evolusi adalah Al-Jahiz (781 M – 869 M). BIOGRAFI Nama aslinya Abu Amr Usman bin Bahr al-Kinani al-Fuqaimi al-Bashri, lebih dikenal dengan nama Al Jahiz ( الجاحظ), adalah seorang ilmuwan terkenal keturunan Arab Negro dari Timur Afrika, dilahirkan di Basra pada 781 M - 868 M. Al Jahiz dikenal sebagai penulis untuk : Prosa Arab, Sastra Arab, Biologi, Zoologi, Sejarah, Filsafat Islam awal, Psikologi Islam, Teologi (ajaran) Mu'tazilah dan Polemik dalam politik-agama. Kehidupan awal Al Jahiz tidaklah banyak yang diketahui selain daripada informasi mengenai keluarganya yang sangat miskin. Al Jahiz pada awalnya dipekerjakan untuk menjual ikan di sepanjang salah satu kanal air di Basra untuk membantu keluarganya. Namun, meskipun keuangan keluarganya sulit tidak menghentikan semangat Al Jahiz untuk mencari pengetahuan sejak masa mudanya. Cara yang digunakannya untuk mencari Ilmu Pengetahuan diantaranya dengan rajin berkumpul dengan sekelompok pemuda di masjid utama Basra yang biasa mendiskusikan berbagai subyek ilmu pengetahuan. Dia juga rajin mengikuti berbagai kuliah yang dilakukan dari para ahli filologi, leksikografi, dan puisi. Selama rentang dua puluh lima tahun melanjutkan studinya, Al Jahiz telah memperoleh pengetahuan besar tentang puisi Arab, Filologi Arab, sejarah Arab dan Persia sebelum Islam, dan ia mempelajari Alquran dan Hadis. Ia juga membaca buku-buku diterjemahkan dari para filsafat Yunani dan Helenistik, khususnya Aristoteles. Salah satu keberuntungan Al Jahiz dalam mencari ilmu ialah karena dizaman itu, Khalifah Abbasiyah sedang dalam fase kebangkitan budaya dan revolusi Intelektualitas, sehingga pendidikannya sangat difasilitasi diantaranya dengan banyaknya buku yang tersedia, sehingga belajar segala hal semakin mudah dilakukan. KARIR AL-JAHIZ Di Basra, Al-Jahiz menulis artikel tentang institusi kekhalifahan. Hal ini kemudian menjadi awal karirnya sebagai penulis. Sejak itu, ia telah menulis dua ratus buku sepanjang hidupnya yang membahas berbagai subyek termasuk tata bahasa Arab, zoologi, puisi, leksikografi, dan retorika. Dia menulis sejumlah buku luar biasa, yang dapat bertahan tiga puluh bertahan (ditinjau dari teknologi penulisan dizaman itu, hal ini merupakan sesuatu yang sangat fantastis di zamannya). Pada tahun 816 M, Al Jahiz pindah ke Baghdad yang dikala itu merupakan ibukota kekhalifahan Islam Arab. hal ini awalnya didasarkan atas kebijaksanaan Khalifah Abbasiyah yang mengumpulkan para ilmuwan dengan mendirikan Rumah Kebijaksanaan sebagai pusat penelitian. Setelah ke Baghdad, Al Jahiz kemudian pindah ke Samara dengan tujuan untuk mendapatkan pembaca yang lebih banyak dan agar dapat lebih mengembangkan dirinya. Di Kota inilah sejumlah besar buku-bukunya ditulis. Dikatakan bahwa Khalifah al-Ma'mun pernah meminta Al Jahiz untuk mengajar anak-anaknya, tapi kemudian beliau berubah pikiran ketika anak-anaknya takut akan kerusakan yang terjadi pada matanya (جاحظ العينين), dikatakan peristiwa inilah yang melatarbelakangi nama julukannya. STRUGGLE FOR EXISTENCE Ilmuwan dari abad ke-9 M itu mengungkapkan dampak lingkungan terhadap kemungkinan seekor binatang untuk tetap bertahan hidup atau survive. Sejarah peradaban Islam mencatat, Al-Jahiz sebagai ahli biologi pertama yang mengungkapkan teori berjuang untuk tetap hidup alias struggle for existence. Untuk dapat bertahan hidup, papar dia, mahluk hidup harus berjuang. Sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, semua pelajar di Indonesia telah diperkenalkan dengan rantai makanan saat belajar biologi. Namun, tahukah Anda bahwa ilmuwan pertama yang mengungkapkan teori tentang rantai makanan itu adalah Al-Jahiz – ahli biologi Muslim? Teramat banyak, pencapaian yang dihasilkan para sarjana Muslim yang disembunyikan oleh peradaban Barat. Al-Jahiz juga merupakan penganut awal determinisme lingkungan. Dia berpendapat bahwa lingkungan dapat menentukan karakteristik fisik penghuni sebuah komunitas tertentu. Menurut dia, asal muasal beragamnya warna kulit manusia terjadi akibat hasil dari lingkungan tempat mereka tinggal. Al-Jahiz pun tercatat sebagai ahli biologi pertama yang mencatat perubahan hidup burung melalui migrasi. Tak cuma itu, pada abad ke-9 M. Al-Jahiz sudah mampu menjelaskan metode memperoleh ammonia dari kotoran binatang melalui penyulingan. Sosok dan pemikiran Al-Jahiz pun begitu berpengaruh terhadap ilmuwan Persia, Al-Qazwini, dan ilmuwan Mesir, Al-Damiri. Berkat teori-teori yang begitu cemerlang, Al-Jahiz pun dikenal sebagai ahli biologi terbesar yang pernah lahir di dunia Islam. Ilmuwan yang amat kesohor di kota Basra, Irak, itu berhasil menuliskan kitab Al-Hayawan (Buku tentang Hewan). Dalam kitab itu dia menulis tentang kuman, teori evolusi, adaptasi, dan psikologi binatang. KITAB AL-HAYAWAN Kitab al-Hayawan adalah sebuah ensiklopedia dari tujuh volume dari tulisan bebas, penjelasan puitis dan peribahasa menggambarkan lebih dari 350 jenis binatang. Hal ini dianggap sebagai karya paling penting Al Jahiz. Dalam Kitab Al Hayawan, al-Jahiz adalah orang pertama yang mengeluarkan ide bahwa habitat hewan mempengaruhi kehidupan dan bentuknya, yang mana dikemudian hari hal ini menjadi teori dasar dari pembentukan Teori Evolusi Darwin dan merupakan hal yang tidak dapat dijawab oleh Charles Darwin). Al-Jahiz menganggap bahwa dampak lingkungan berpengaruh terhadap kemungkinan seekor binatang untuk bertahan hidup, dan hal pertama yang dilakukan ialah menggambarkan perjuangan untuk keeksistensiannya dari keberlangsungan seleksi alam semenjak nenek moyang hewan tersebut. Kesimpulan dari teori Al Jahiz tentang perjuangan untuk eksistensi dalam Kitab Al Hayawan telah diringkas sebagai berikut: "Hewan harus berjuang untuk eksistensinya (jenisnya), untuk sumber daya yang tersisa, untuk menghindari dimakan dan untuk berkembang biak. Faktor lingkungan turut mempengaruhi suatu organisme untuk mengembangkan karakteristik baru untuk memastikan kelangsungan hidup jenisnya akan berubah menjadi spesiaes yang baru. Hewan yang bertahan akan berkembang biak dan mewariskan karakteristik (hasil perjuangan) mereka kepada keturunan. " (Gary Dargan, Intelligent Design, Encounter, ABC) Al-Jahiz juga yang pertama untuk membahas tentang rantai makanan, dan menulis contoh berikut dari rantai makanan: (Frank N. Egerton, "Sejarah dari Ilmu Ekologi, Bagian 6: Ilmu Bahasa Arab - Asal-Usul dan" Zoologi, Buletin Ecological Society of America, 2002 April: 142-146 [143] ) "Nyamuk akan pergi mencari makanan mereka, yang mereka tahu secara naluri alamiah (insting) bahwa darah adalah hal yang membuat mereka tetap hidup. Begitu mereka melihat gajah, kuda nil atau hewan lain, mereka tahu bahwa kulit telah dibentuk untuk melayani mereka sebagai makanan, dan jatuh di atasnya, mereka menusukan giginya sampai dia yakin bahwa kedalamannya telah cukup untuk menghisap darah. Begitu juga lalat, walaupun mereka hinggap pada berbagai jenis makanan, namaun pada prinsipnya melakukan hal yang sama dengan nyamuk. Dan pada kesimpulannya, semua hewan tidak bisa bertahan tanpa makanan, ada yang dengan berburu hewan dan ada yang diburu. " Pada abad ke-11, al-Khatib al-Baghdadi menuduh Al-Jahiz telah menjiplak beberapa bagian dari Kitab Hewan karya Aristoteles, (Peters, F. E., Aristotle and the Arabs: The Aristotelian Tradition in Islam , New York University Press, NY, 1968.) tapi para ahli modern telah menemukan bahwa pengaruh Aristoteles sedikit sekali dalam hasil karya Al Jahiz (al-Baghdadi mungkin tidak begitu memahami dengan karya Aristoteles secara mendalam) pada subjek. (Aristotle and the Arabs: The Aristotelian Tradition in Islam by FE Peters", Bulletin of the School of Oriental and African Studies, University of London 34 (1), p.). Secara khusus, bahkan dikatakan bahwa Aristoteles tidak memilki pengaruh apapun dalam teori yang dikemukan Al Jahiz Ide mengenai seleksi alam, determinisme lingkungan dan rantai makanan. Ahli biologi Muslim lainnya yang mengkaji tentang evolusi adalah Al-Mashudi. Buah pikirnya dituangkan dalam kitab Al-Tanbih wal Ishraq. Selain itu, ilmuwan lainnya yang mengungkapkan teori evolusi bernama Ibnu Masikawaih. Dalam kitabnya The Epistles of Ikhwan Al-Safa, dia mengungkapkan tentang bagaimana species berkembang ke dalam sapa, kemudian air, mineral, tanaman, hewan, dan seterusnya. Hasil karya Ibnu Masikawaih itu begitu populer di benua Eropa. Malah, terori evolusi itu telah memberi banyak pengaruh kepada Darwinisme. ======================================================================= Sumber dan bacaan selengkapnya: Bayrakdar, Mehmet. 2011. AL-JAHIZ AND THE RISE OF BIOLOGICAL EVOLUTIONISM. http://www.salaam.co.uk/knowledge/al-jahiz.php Kibadachi, Alex. 2010. Al-Jahiz, Penulis Ensiklopedia Hewan. Mehnaaz, Amira. 2008. Sumbangan Peradaban Muslim Dalam Biologi. ======================================================================== Semoga bermanfaat, salam! :) Posted by hajahsofya

tentang aborsi

Apa itu Aborsi? “Tempat yang paling berbahaya di dunia adalah dalam rahim.” ~ Kardinal Sin, Filipina Dunia dalam cengkeraman maut! Dunia tidak hanya telah diporak-porandakan oleh peperangan politis, keberingasan kriminal ataupun ketergantungan akan obat bius, tetapi juga datang dari jutaan ibu yang mengakhiri hidup janinnya. Aborsi telah menjadi penghancur kehidupan umat manusia terbesar sepanjang sejarah dunia. Hasil riset Allan Guttmacher Institute (1989) melaporkan bahwa setiap tahun sekitar 55 juta bayi digugurkan. Angka ini memberikan bukti bahwa setiap hari 150.658 bayi dibunuh, atau setiap menit 105 nyawa bayi direnggut sewaktu masih dalam kandungan. Janin : Manusia dalam Rahim Pengguguran kandungan alias aborsi (abortus, bahasa Latin) secara umum dapat dipilah dalam dua kategori, yakni aborsi alami (abortus natural) dan aborsi buatan (abortus provocatus), yang termasuk di dalamnya abortus provocatus criminalis, yang merupakan tindak kejahatan dan dilarang di Indonesia (diatur dalam pasal 15 ayat 2 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992). Aborsi tidak hanya dilakukan oleh para wanita berstatus istri yang bermaksud menghentikan kelangsungan kandungannya, tetapi juga banyak penyandang hamil pra-nikah melakukannya. Kecenderungan melakukan aborsi ini tak lepas dari pandangan terhadap hakikat kapan kehidupan anak manusia dimulai. Aborsi merupakan masalah yang kompleks, mencakup nilai-nilai religius, etika, moral dan ilmiah serta secara spesifik sebagai masalah biologi. Para pakar biologi telah lama mempertentangkan kapan kehidupan manusia dimulai. Kini ilmu pengetahuan modern telah sampai pada suatu kesimpulan bahwa kehidupan manusia dimulai pada saat terjadinya pembuahan. Ini merupakan fakta ilmiah, bukan pernyataan filosofis, dugaan spekulatif ataupun sebuah teori. Fakta bahwa kehidupan manusia dimulai pada saat terjadi pembuahan adalah kenyataan yang telah terbukti dan tak dapat disangkal. Pada bulan Oktober 1971, sebuah kelompok terdiri dari 220 dokter terkemuka dan para guru besar menyampaikan laporan ilmiah amicus curiae kepada Dewan Pengadilan Tinggi Amerika Serikat. Laporan tersebut menunjukkan bahwa suatu siklus pembentukan pribadi manusia terjadi saat pembuahan. Laporan ilmiah ini menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan modern yang meliputi embriologi, fetologi, genetika, perinatologi dan biologi telah membuktikan terbentuknya kepribadian dari seorang manusia yang masih berada dalam kandungan. Pernyataan ilmiah ini didukung oleh fakta, di mana sebuah janin saat memasuki minggu ketujuh sudah menunjukkan bentuk dan bagian organ tubuh dari manusia dewasa. Susunan otak janin telah menyerupai stuktur otak manusia dewasa yang dapat mengirimkan rangsangan untuk mengkoordinasi fungsi organ tubuh lainnya. Jantungnya mulai berdenyut dengan kuat. Perutnya sudah dapat memproduksi cairan pencernaan. Hatinya membuat sel-sel darah dan ginjalnya mulai berfungsi menyaring asam urine dari darah janin. Otot-otot lengan dan tubuhnya juga sudah dapat bergerak. Setelah minggu kedelapan sudah sepenuhnya menjadi bayi. Dunia medis telah berhasil pula mengembangkan teknologi kedokteran modern yang mampu membuktikan bahwa kehidupan manusia dimulai pada saat terjadi pembuahan. Teknologi ultrasound telah berhasil menjadi peralatan medis yang mampu memotret keadaan dalam rahim. Teknologi ini memungkinkan manusia benar-benar dapat melihat bayi dalam kandungan. Ultrasound memberikan gambar yang jelas dan tepat, memungkinkan untuk melihat bagaimana bayi menghela nafas, menggerak-gerakkan tubuhnya, kencing dan segala sesuatu yang terjadi dalam kandungan. Kini teknologi ultrasound yang lebih canggih, yakni transvaginal sonography sudah mampu melihat jantung bayi yang berdenyut pada usia sekitar 3-3½ minggu. Pakar medis kini berhasil membuka mata dunia bahwa janin adalah manusia yang hidup, dan bukan bagian dari tubuh seorang ibu. Secara biologis di dalam kehamilan terdapat dua tubuh yang berbeda. Bukti adanya dua tubuh yang berlainan dapat dilihat dari kenyataan yang menunjukkan banyak wanita yang golongan darahnya berbeda dengan golongan darah bayinya. Secara medis tidak mungkin suatu tubuh mempunyai dua golongan darah yang sama sekali berbeda. Demikian pula seorang ibu dapat mengandung seorang anak laki- laki. Suatu kenyataan ilmiah bahwa makhluk kecil dalam rahim ibu memiliki sidik jari, tangan, kaki, kulit, mata, telinga dan alat kelamin yang bukan milik ibunya. Ia memiliki sendiri paru-paru, ginjal, darah, jantung dan sirkulasi yang bukan milik ibunya. Ia memiliki sendiri mulut, perut dan pencernaan yang bukan milik ibunya. Fakta ini menjelaskan bahwa janin bukan bagian dari tubuh ibunya. Janin adalah manusia dalam rahim. Aborsi : Pembunuhan yang Biadab Aborsi sering ditempuh dengan berbagai macam cara, mulai dari ramuan jamu, mantra, pemijatan dukun beranak hingga jasa dokter kandungan tertentu yang berkedok klinik keluarga berencana dengan teknologi canggih. Semuanya membersitkan kebiadaban, kengerian dan kesakitan yang tak terkira. “Aku berteriak keras-keras, sebab sakitnya tak terkira. Ingin rasanya meronta, tapi seluruh persendianku lemas,” demikian pengakuan seorang gadis belia yang pernah datang kepada seorang dukun untuk melakukan aborsi. Gadis ini diberi ramuan jamu yang amat pahit, setelah itu sekitar lima menit sang dukun menginjak-injak perutnya, kemudian mengurut-urut perut itu. “Lalu, aku merasakan ada cairan dingin mengalir di sela-sela paha. Aku tak sempat melihat dukun itu membersihkan gumpalan darah yang berserak di antara paha.” Dr. Bernard Nathanson yang dikenal sebagai Raja Aborsi telah memimpin lebih dari 60.000 pengguguran kandungan. Kini, secara radikal dia menentang aborsi. Teknologi medis modern telah mengubah pendiriannya yang pro-aborsi, untuk menerima kenyataan bahwa janin benar-benar manusia yang hidup, bukan sekedar gumpalan daging dan darah dalam kandungan ibu. Diduga, salah satu penyebab toleransi terhadap aborsi adalah karena kita tidak dapat melihat penderitaan mahkluk kecil di dalam rahim ibu. Apa yang sebenamya terjadi selama aborsi? Film “The Silent Scream” di Amerika Serikat begitu kontroversial dan membangkitkan emosi banyak orang. Film ini menggunakan teknologi sonography yang canggih, sehingga dapat merekam secara jelas terjadinya aborsi dalam rahim. Dalam film ini dipertunjukkan akibat-akibat dari aborsi yang diderita janin perempuan berusia 11 minggu. Ddalam rahim, janin itu meronta-ronta sekuat tenaga untuk menahan alat penghisap yang mencabut kepalanya. Selang beberapa waktu kemudian, janin perempuan itu mati terpotong-potong dan kepalanya hancur, kemudian bagian-bagian tubuhnya terhisap keluar. Tak seorang pun yang menyaksikan film ini akan menyatakan lagi bahwa janin yang digugurkan tidak sakit. Janin itu mengalami penderitaan yang sangat luar biasa. Aborsi semacam ini dikenal sebagai curet sedot (suction curettage). Kekuatan alat penghisap itu mencabik-cabik dan melibas tubuh janin itu sampai hancur, hingga akhirnya hanya tinggal kepala yang sangat kecil. Dalam beberapa kasus aborsi, kepala bayi kadang terlalu besar untuk dapat melewati pipa penghisap, karenanya orang yang membantu aborsi akan memasukkan tang ke dalam rahim. Dengan menggunakan tang, kepala bayi dalam rahim yang masih mengambang dapat dicengkeram dan kemudian dihancurkan menjadi potongan kecil agar dapat melewati tabung penghisap. Dr. Bernard Nathanson mengungkapkan, “Bayi itu dengan mudah dapat dihancurkan dan dikeluarkan melalui mesin penghisap bagaikan onggokan daging cincang. Ketika tabung penghisap berputar dalam rahim, selaput cairan di sekeliling janin dengan cepat terhisap habis dan makhluk kecil itu akan segera tercabik-cabik. Akhirnya, ari-ari yang berhubungan dengan dinding rahim pun terlepas.” Dokter yang pernah membantu aborsi tidak akan tahan menyaksikan film itu sampai akhir. Setelah penayangan film tersebut, banyak dokter yang tidak bersedia lagi membantu aborsi, meskipun telah melakukannya beribu kali sebelumnya. Aborsi merupakan pembunuhan yang biadab. John T. Noonan, Jr, seorang guru besar Fakultas Hukum di Universitas California memaparkan bagaimana aborsi telah menyakiti anak yang belum lahir. “Apakah semuanya ini menyakitkan? Bagaikan menggunakan sebilah pisau tajam untuk menyayat kulit dan urat daging, pemakaian alat penyedot mendatangkan rasa sakit luar biasa yang benar-benar mematikan pada sang bayi. Proses penghancuran ini memakan waktu sekitar 10 menit. Demikian pula pemakaian larutan garam hipertonik (Hypertonic Saline Solution) dalam aborsi juga mendatangkan rasa sakit teramat hebat. Larutan ini mulai bekerja menyayat tubuh bayi sekitar dua jam hingga jantung janin benar-benar berhenti.” Cara apa pun yang digunakan, anak yang belum lahir tersebut telah mengalami penganiayaan teramat keji sebelum kehidupan mereka berakhir. Mereka telah mengalami kesakitan yang mematikan. Namun semua rasa sakit dan penderitaan mahluk kecil ini tak dapat dilihat langsung dengan mata telanjang, karenanya tidaklah mengherankan kebiadaban aborsi masih terus berlanjut. Anak-anak tersebut dibunuh dengan cara yang teramat kejam. Masalahnya bukan terletak pada penderitaan mereka. Masalah utama yang sebenarnya, anak-anak tersebut direnggut nyawanya pada saat mereka baru memulai kehidupannya. Aborsi tidak hanya menimbulkan penderitaan dan kematian janin dalam rahim. Aborsi juga mengancam keselamatan hidup wanita yang menggugurkan kandungannya. Sejarah menunjukkan bahwa para wanita yang pernah melakukan aborsi kini mengalami gangguan psikologis, mental rohani dan risiko jasmani. Depresi, gangguan kejiwaan dan kematian sang ibu tak jarang menjadi akhir sebuah upaya aborsi. Aborsi juga menimbulkan sejumlah cacat tubuh seperti pendarahan, sobeknya leher rahim, perforasi pada kandungan, usus maupun kandung kemih. Aborsi adakalanya mendatangkan penyakit-penyakit yang tak terduga sebelumnya, seperti anemia, radang selaput perut, radang urat darah ataupun radang panggul yang berkaitan dengan terjadinya kemandulan. Begitu banyak wanita yang pernah mengalami masalah serius tersebut, kini berada dalam penyesalan dan rasa berdosa yang tak dapat dimaafkannya sendiri. Semua kenyataan tersebut tak pernah terbayangkan sebelumnya. Aborsi telah menghancurkan kehidupan masa depan sejumlah wanita. Para wanita malang ini membutuhkan pertolongan, pertobatan dan keselamatan. Sumber Acuan : 1. John Ankerberg - John Weldon, 1995; The Facts On Abortion: Answers from Science and the Bible about When Life Begins; Harvest House Publishers, Eugene, Oregon. 2. Sheila Kitzinger, 1994; Being Born; Dorling Kindersley, London. 3. Matra No. 112 November 1995 Artikel di atas dikutip dari : “Salahkah aku mama?” yang diterbitkan khusus untuk pelayanan

Artikel Pendidikan Biologi

ARTIKEL PENDIDIKAN BIOLOGI PENDIDIKAN SEKS UNTUK ANAK-ANAK Penulis : Zulia Ilmawati. Psikolog Pemerhati Masalah Anak dan Remaja. Diambil dari Onesaiful.blogspot.com.) Ahad, 18 Jul 2010 Perdebatan tentang perlu-tidaknya pendidikan seks diberikan kepada anak bermula dari keprihatinan terhadap pergaulan remaja saat ini. Para pemerhati masalah remaja berpendapat, seks bebas yang sekarang ini menggejala salah satunya disebabkan karena pengetahuan remaja tentang seksualitas masih sangat rendah. Karena itu, diperlukan upaya-upaya untuk memasyarakatkan pendidikan seks kepada remaja. Program-program pendidikan seks pun mulai digulirkan, bahkan ada yang berpendapat bahwa pendidikan seks seharusnya diberikan sedini mungkin. Jika perlu, di bangku prasekolah pun ada kurikulum yang membahas khusus tentang pendidikan seks. Benarkah sepenting itu pendidikan seks bagi anak? Bagaimana Islam memandang persoalan ini? Apa itu Pendidikan Seks? Ada banyak pengertian tentang apa itu pendidikan seks, bergantung pada sudut pandang yang dipakai. Menurut Dr. Abdullah Nashih Ulwan, pendidikan seks adalah upaya pengajaran, penyadaran, dan penerangan tentang masalah-masalah seksual yang diberikan kepada anak sejak ia mengerti masalah-masalah yang berkenaan dengan seks, naluri, dan perkawinan. Dengan begitu, jika anak telah dewasa, ia akan dapat mengetahui masalah-masalah yang diharamkan dan dihalalkan; bahkan mampu menerapkan perilaku islami dan tidak akan memenuhi naluri seksualnya dengan cara-cara yang tidak islami. Pendidikan seks di dalam Islam merupakan bagian integral dari pendidikan akidah, akhlak, dan ibadah. Terlepasnya pendidikan seks dengan ketiga unsur itu akan menyebabkan ketidakjelasan arah dari pendidikan seks itu sendiri, bahkan mungkin akan menimbulkan kesesatan dan penyimpangan dari tujuan asal manusia melakukan kegiatan seksual dalam rangka pengabdian kepada Allah. Oleh karena itu, pelaksanaan pendidikan seks tidak boleh menyimpang dari tuntutan syariat Islam. Siapa yang Bertanggung Jawab? Orangtua manapun tentu selalu menginginkan anaknya menjadi anak yang baik. Anak adalah generasi yang diciptakan untuk kehidupan masa depan. Sepantasnyalah orangtua memberikan bekal berupa pendidikan yang menyeluruh, termasuk pendidikan seks. Orangtua dituntut memiliki kepekaan, keterampilan, dan pemahaman agar mampu memberi informasi dalam porsi tertentu, yang justru tidak membuat anak semakin bingung atau penasaran. Orangtua adalah pihak yang paling bertanggung jawab terhadap anak dalam masalah pendidikan, termasuk pendidikan seks. Jadi, dalam hal ini, sesungguhnya tidak mutlak diperlukan adanya kurikulum khusus tentang pendidikan seks di sekolah-sekolah. Pokok-Pokok Pendidikan Seks Perspektif Islam Di antara pokok-pokok pendidikan seks yang bersifat praktis, yang perlu diterapkan dan diajarkan kepada anak adalah : 1. Menanamkan rasa malu pada anak. Rasa malu harus ditanamkan kepada anak sejak dini. Jangan biasakan anak-anak, walau masih kecil, bertelanjang di depan orang lain; misalnya ketika keluar kamar mandi, berganti pakaian, dan sebagainya. Membiasakan anak perempuan sejak kecil berbusana Muslimah menutup aurat juga penting untuk menanamkan rasa malu sekaligus mengajari anak tentang auratnya. 2. Menanamkan jiwa maskulinitas pada anak laki-laki dan jiwa feminitas pada anak perempuan. Secara fisik maupun psikis, laki-laki dan perempuan mempunyai perbedaan mendasar. Perbedaan tersebut telah diciptakan sedemikian rupa oleh Allah. Adanya perbedaan ini bukan untuk saling merendahkan, namun semata-mata karena fungsi yang berbeda yang kelak akan diperankannya. Mengingat perbedaan tersebut, Islam telah memberikan tuntunan agar masing-masing fitrah yang telah ada tetap terjaga. Islam menghendaki agar laki-laki memiliki kepribadian maskulin, dan perempuan memiliki kepribadian feminin. Islam tidak menghendaki wanita menyerupai laki-laki, begitu juga sebaliknya. Untuk itu, harus dibiasakan dari kecil anak-anak berpakaian sesuai dengan jenis kelaminnya. Mereka juga harus diperlakukan sesuai dengan jenis kelaminnya. Ibnu Abbas ra. Berkata : Rasulullah saw. melaknat laki-laki yang berlagak wanita dan wanita yang berlagak meniru laki-laki. (HR al-Bukhari). 3. Memisahkan tempat tidur mereka. Usia antara 7-10 tahun merupakan usia saat anak mengalami perkembangan yang pesat. Anak mulai melakukan eksplorasi ke dunia luar. Anak tidak hanya berpikir tentang dirinya, tetapi juga mengenai sesuatu yang ada di luar dirinya. Pemisahan tempat tidur merupakan upaya untuk menanamkan kesadaran pada anak tentang eksistensi dirinya. Jika pemisahan tempat tidur tersebut terjadi antara dirinya dan orangtuanya, setidaknya anak telah dilatih untuk berani mandiri. Anak juga dicoba untuk belajar melepaskan perilaku lekatnya (attachment behavior) dengan orangtuanya. Jika pemisahan tempat tidur dilakukan terhadap anak dengan saudaranya yang berbeda jenis kelamin, secara langsung ia telah ditumbuhkan kesadarannya tentang eksistensi perbedaan jenis kelamin. 4. Mengenalkan waktu berkunjung (meminta izin dalam 3 waktu). Tiga ketentuan waktu yang tidak diperbolehkan anak-anak untuk memasuki ruangan (kamar) orang dewasa kecuali meminta izin terlebih dulu adalah: sebelum shalat subuh, tengah hari, dan setelah shalat isya. Aturan ini ditetapkan mengingat di antara ketiga waktu tersebut merupakan waktu aurat, yakni waktu ketika badan atau aurat orang dewasa banyak terbuka (Lihat: QS al-Ahzab [33]: 13). Jika pendidikan semacam ini ditanamkan pada anak maka ia akan menjadi anak yang memiliki rasa sopan-santun dan etika yang luhur. 5. Mendidik menjaga kebersihan alat kelamin. Mengajari anak untuk menjaga kebersihan alat kelamin selain agar bersih dan sehat sekaligus juga mengajari anak tentang najis. Anak juga harus dibiasakan untuk buang air pada tempatnya (toilet training). Dengan cara ini akan terbentuk pada diri anak sikap hati-hati, mandiri, mencintai kebersihan, mampu menguasai diri, disiplin, dan sikap moral yang memperhatikan tentang etika sopan santun dalam melakukan hajat. 6. Mengenalkan mahram-nya. Tidak semua perempuan berhak dinikahi oleh seorang laki-laki. Siapa saja perempuan yang diharamkan dan yang dihalalkan telah ditentukan oleh syariat Islam. Ketentuan ini harus diberikan pada anak agar ditaati. Dengan memahami kedudukan perempuan yang menjadi mahram, diupayakan agar anak mampu menjaga pergaulan sehari-harinya dengan selain wanita yang bukan mahram-nya. Inilah salah satu bagian terpenting dikenalkannya kedudukan orang-orang yang haram dinikahi dalam pendidikan seks anak. Dengan demikian dapat diketahui dengan tegas bahwa Islam mengharamkan incest, yaitu pernikahan yang dilakukan antar saudara kandung atau mahram-nya. Siapa saja mahram tersebut, Allah Swt telah menjelaskannya dalam surat an-Nisa’ (4) ayat 22-23. 7. Mendidik anak agar selalu menjaga pandangan mata. Telah menjadi fitrah bagi setiap manusia untuk tertarik dengan lawan jenisnya. Namun, jika fitrah tersebut dibiarkan bebas lepas tanpa kendali, justru hanya akan merusak kehidupan manusia itu sendiri. Begitu pula dengan mata yang dibiarkan melihat gambar-gambar atau film yang mengandung unsur pornografi. Karena itu, jauhkan anak-anak dari gambar, film, atau bacaan yang mengandung unsur pornografi dan pornoaksi. 8. Mendidik anak agar tidak melakukan ikhtilât. Ikhtilât adalah bercampur-baurnya laki-laki dan perempuan bukan mahram tanpa adanya keperluan yang diboleh-kan oleh syariat Islam. Perbuatan semacam ini pada masa sekarang sudah dinggap biasa. Mereka bebas mengumbar pandangan, saling berdekatan dan bersentuhan; seolah tidak ada lagi batas yang ditentukan syariah guna mengatur interaksi di antara mereka. Ikhtilât dilarang karena interaksi semacam ini bisa menjadi mengantarkan pada perbuatan zina yang diharamkan Islam. Karena itu, jangan biasakan anak diajak ke tempat-tempat yang di dalamnya terjadi percampuran laki-laki dan perempuan secara bebas. 9. Mendidik anak agar tidak melakukan khalwat. Dinamakan khalwat jika seorang laki-laki dan wanita bukan mahram-nya berada di suatu tempat, hanya berdua saja. Biasanya mereka memilih tempat yang tersembunyi, yang tidak bisa dilihat oleh orang lain. Sebagaimana ikhtilât, khalwat pun merupakan perantara bagi terjadinya perbuatan zina. Anak-anak sejak kecil harus diajari untuk menghindari perbuatan semacam ini. jika bermain, bermainlah dengan sesama jenis. Jika dengan yang berlainan jenis, harus diingatkan untuk tidak ber-khalwat. 10. Mendidik etika berhias. Berhias, jika tidak diatur secara islami, akan menjerumuskan seseorang pada perbuatan dosa. Berhias berarti usaha untuk memperindah atau mempercantik diri agar bisa berpenampilan menawan. Tujuan pendidikan seks dalam kaitannya dengan etika berhias adalah agar berhias tidak untuk perbuatan maksiat. 11. Ihtilâm dan haid. Ihtilâm adalah tanda anak laki-laki sudah mulai memasuki usia balig. Adapun haid dialami oleh anak perempuan. Mengenalkan anak tentang ihtilâm dan haid tidak hanya sekadar untuk bisa memahami anak dari pendekatan fisiologis dan psikologis semata. Jika terjadi ihtilâm dan haid, Islam telah mengatur beberapa ketentuan yang berkaitan dengan masalah tersebut, antara lain kewajiban untuk melakukan mandi. Yang paling penting, harus ditekankan bahwa kini mereka telah menjadi Muslim dan Muslimah dewasa yang wajib terikat pada semua ketentuan syariah. Artinya, mereka harus diarahkan menjadi manusia yang bertanggung jawab atas hidupnya sebagai hamba Allah yang taat. Sumber : http://www.voaislam.com/muslimah/pendidikan/2010/07/18/8307/pendidikan-seks-untuk-anakanak/ CARA MURAH MENGKONVERSI GAS MENJADI BAHAN BAKAR Oleh Masdin Mursaha Tanggal 2008-07-21 Jam 04:44:07 Beberapa peneliti di Jepang telah berhasil membuat sebuah sel bahan bakar yang bisa merubah metana (komponen utama gas alam) menjadi metanol (bahan bakar yang lebih bermanfaat) pada temperatur sedang. Meskipun telah lama digunakan sebagai bahan bakar pada kenderaan bermotor, namun penggunaan metanol secara lebih luas terhambat oleh mahalnya biaya untuk memproduksinya dari metana - walaupun metana yang relatif murah banyak tersedia dari gas alam dan sebagai produk limbah dari tempat-tempat pembuangan sampah dan kawasan ternak. Perbedaan metanol dengan metana sangat kecil, yakni ada kelebihan satu atom oksigen pada metanol, tetapi untuk mendapatkan atom oksigen ini tanpa menghasilkan karbon dioksida cukup sulit dan biasanya memerlukan temperatur dan tekanan yang tinggi. Tim penelitian Takashi Hibino di Universitas Nagoya, Jepang, telah berhasil menemukan sebuah metode baru untuk mengubah metana menjadi metanol, yang bisa dilangsungkan pada temperatur sedang (80C) dan tekanan udara. Mereka menggunakan sebuah material baru, timah posfat yang didoping dengan sedikit indium, sebagai material penghantar (elektrolit) pada sebuah sel bahan bakar hidogen/udara. Sel bahan bakar tersebut normalnya mengubah hidrogen dan oksigen menjadi listrik dan air tetapi radikal-radikal oksigen juga terbentuk dalam proses tersebut. Tim peneliti ini menemukan bahwa dengan menambahkan metana ke dalam bahan bakar hidrogen, mereka dapat menggunakan radikal-radikal oksigen teraktivasi tersebut untuk mengoksidasi metana menjadi metanol pada temperatur yang jauh lebih rendah dibanding temperatur yang digunakan pada proses konvensional. Meksipun alat ini menggunakan hidrogen dan metana, energi dari reaksi hidrogen bisa dikumpulkan sebagai energi listrik, seperti pada sel bahan bakar biasa. 'Sel bahan bakar kami ini secara simultan menghasilkan listrik dan juga metanol,' ungkap Hibino kepada Chemistry World. 'Akan tetapi, aktivitas reaksi untuk metana masih lambat, sehingga metana yang tidak bereaksi harus disirkulasi beberapa kali pada pengaplikasian sebenarnya.' Meski begitu, Hibino optimis tentang potensi untuk mengembangkan proses ini menjadi skala industri. 'Yang menjadi target kami adalah sel bahan bakar ini digunakan sebagai sebuah reaktor untuk produksi metanol pada pabrik-pabrik kimia konvensional.' Yongchun Tang, direktur Power Environmental Energy Research Center di Institut Teknologi California, Pasadena, A.S., sebelumnya telah melakukan beberapa upaya untuk merubah metana menjadi metanol. 'Saya yakin penemuan ini sangat menarik untuk efisiensi energi pemanfaatan gas alam,' ungkapnya ke Chemistry World. 'Metanol dengan biaya rendah merupakan bahan-baku yang sangat fleksibel yang bisa digunakan untuk produksi bensin dan solar atau digunakan secara langsung sebagai bahan bakar. Disamping itu, kelebihan teknologi ini adalah dapat dijadikan metode alternatif untuk penanganan remote gas atau gas terkait dalam jumlah kecil. Teknologi yang diusulkan ini bisa menghentikan pembakaran gas alami yang tidak bisa diolah lagi dan mengurangi emisi dari produksi minyak. Sumber : http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Cara%20Murah%20Mengkonversi%20Gas%20Menjadi%20Bahan%20Bakar&&nomorurut_artikel=87 TIPS UNTUK MENCEGAH JAMUR DI VAGINA September 20th, 2009 by Setropeloh Semua wanita dapat terkena infeksi jamur. Infeksi yang terjadi disekitar liang “Miss V”, dapat dengan mudah disembuhkan dengan cream-cream yang tersedia di apotek-apotek seperti monistat atau gyne-loctrimin. Infeksi yang lebih, biasanya menjalar pada vagina bagian luar. Ini memerlukan obat resep anti jamur dari dokter. Nah, untuk mencegah infeksi jamur dan mengurangi gejalanya, lakukan langkah-langkah berikut ini : 1. Pakailah celana dalam yang terbuat dari bahan katun. 2. Hindari celana panjang dan celana pendek yang ketat. 3. Ganti pakaian segera setelah berolahraga. 4. Lepaskan pakaian renang yang basah setelah Anda berenang. 5. Hindari makanan yang banyak mengandung gula (gula akan menumbuhkan jamur sehingga wanita yang sedang melakukan pengobatan harus mengubah pola makannya) 6. Mengganti pembalut sesering mungkin. 7. Menahan diri dari aktivitas seksual ketika sedang didiagnosa infeksi jamur, karena dapat meningkatkan jamur. 8. Jangan gunakn spray kesehatan wanita, karena produk ini dapat mengubah keseimbangan pH dalam vagina, yang dapat memicu infeksi. Sumber : http://www.klipingku.com/2009/09/tips-untuk-mencegah-jamur-di-vagina/ TERNYATA HEWAN PELIHARAAN BISA MENDETEKSI KEHAMILAN 5 September 2010 Jakarta, Binatang peliharaan terkadang suka menunjukkan perilaku berbeda jika orang yang memeliharanya sedang hamil. Bagaimana binatang peliharaan mendeteksi kehamilan? Hingga kini memang belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa binatang peliharaan seperti anjing atau kucing bisa mendeteksi kehamilan pemiliknya. Tapi beberaa contoh kasus yang terjadi telah menunjukkan hal tersebut. "Selama sepuluh tahun saya bekerja sebagai pelatih binatang, saya telah banyak melihat contoh adanya perubahan sikap dan perilaku dari binatang ketika pemiliknya sedang hamil," ujar Nikole Gipps, seorang pelatih binatang, seperti dikutip dari Babycenter, Sabtu (4/9/2010). Nikole menuturkan hewan peliharaan ini mungkin tidak mengerti bahwa dalam waktu sembilan bulan akan ada satu anggota keluarga baru yang akan bergabung. Tapi anjing dan kucing bisa mendeteksi perubahan suasana hati, sikap, perilaku dan zat kimia di dalam tubuh yang terjadi selama seseorang sedang hamil. Hewan peliharaan ini juga akan menunjukkan perubahan perilaku, misalnya anjing akan menjadi lebih waspada dan overprotective seperti menggeram, mengikuti kemana pun pemiliknya pergi untuk melindunginya dari bahaya atau orang lain, menemani sang pemilik ketika ia harus istirahat total atau dengan sabar menemani sang pemilik berjalan-jalan meskipun kecepatannya menjadi lebih lambat dari normalnya. Kondisi ini terjadi terutama di masa-masa awal kehamilan. Namun hal berbeda akan terjadi pada binatang kucing, karena pada umumnya kucing akan menunjukkan sikap cemburu dan bertingkah aneh. Hal ini disebabkan kucing merasa diabaikan oleh sang pemilik sehingga menjadi bertingkah lebih agresif seperti buang air kecil sembarangan. Untuk mencegah terjadinya perubahan perilaku yang mengganggu dari hewan peliharaannya, maka cobalah untuk tetap memberikan perhatian dan meminta bantuan pada anggota keluarga lain dalam memeliharannya atau sekedar mengajaknyaberjalan-jalan. Namun jika anjing atau kucing tetap menunjukkan kelakuan yang nakal selama kehamilan, maka cobalah untuk meminta bantuan ahlinya untuk membantu hewan peliharaan menyesuaikan diri. Memiliki hewan peliharaan memag bisa memberikan keuntungan bagi pemiliknya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menghabiskan waktu dengan hewan peliharaan dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi depresi, tekanan darah rendah serta membantu seseorang bisa hidup lebih lama. Sumber : http://lubang-kecil.blogspot.com/2010/09/ternyata-hewan-peliharaan-bisa.html BAGAIMANA MENGATASI EJAKULASI DINI? Monday, 27 April 2009 Setiap pasangan suami-istri (pasutri) pasti mendambakan kehidupan berumah-tangga yang aktif dan harmonis. Bagimanapun, hubungan seksual merupakan surga dunia yang dapat dijalankan oleh pasangan suami istri sekaligus sebagai salah satu ungkapan cinta kasih pasangan. Namun, tidak selamanya hubungan seksual berjalan sesuai dengan keinginan. Ada kalanya suami terkena masalah disfungsi seksual seperti gangguan gairah, disfungsi ereksi, ejakulasi dini dan lainnya. Menurut Prof. DR. Dr. Wimpie Pangkahila, Sp. And, seorang dokter Ahli Andrologi dan Seksologi, "Masalah kesehatan seksual yang sering dialami oleh pria adalah disfungsi seksual dan penyakit menular seksual. Disfungsi seksual yang sering ialah ejakulasi dini dan disfungsi ereksi." Ejakulasi dini sangat umum terjadi. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa 1 dari 3 pria yang aktif secara seksual (33%) menderita ejakulasi dini. Ejakulasi dini dapat terjadi pada pria dengan segala usia meskipun lebih sering terjadi pada pria muda dengan berbagai latar belakang kehidupan. Gangguan seksual ini pun menimpa Tuan S. Tuan S (29) telah menikah selama setahun dengan istrinya (28). Sejak setahun yang lalu, Tuan S mengalami gangguan seksual ejakulasi dini. Hal ini diketahuinya pada bulan pertama pernikahan. Tuan S mengaku kesulitan dalam melakukan hubungan seks karena sperma 'keburu' keluar. Masalah disfungsi seksual merupakan momok mengerikan bagi pria. Pria mana yang mau dibilang tidak "perkasa"? Jika masalah yang terjadi tidak segera diatasi dapat berakibat terganggunya keharmonisan rumah tangga. Ingat bunyi pepatah, "Sex is not everything, but without sex, everything will be nothing." Bagaimana mengatasi ejakulasi dini? Pertama-tama disarankan untuk melakukan sex therapy. Jika sex therapy tidak berhasil, maka lakukan cara yang kedua yaitu menggunakan obat. Obat untuk mengatasi ejakulasi dini adalah obat yang berkhasiat mengontrol ejakulasi. Ada beberapa jenis obat yang dapat mengontrol ejakulasi. "Tergantung penyebabnya. Karena penyebabnya banyak berkaitan dengan fungsi serotonin, maka diperlukan obat yang mengatur fungsi serotonin, kata Prof Wimpie Pangkahila. Lebih lanjut, Prof Wimpie menjelaskan, "Obat misalnya, golongan SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor). Namun, perhatikan efek samping, karena obat ini bukan obat yang dijual bebas." Tetapi mengingat obat tersebut mempunyai efek samping, maka penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter. Seperti penjelasan di atas, ada obat untuk mengontrol ejakulasi. Kalau ejakulasi dini diakibatkan oleh gangguan ereksi, maka dengan memperbaiki fungsi ereksi, ejakulasi dapat diperlambat. Jadi obat disfungsi ereksi bermanfaat kalau ejakulasi dini disebabkan oleh gangguan ereksi. Cara pengobatan lainnya ialah dengan cara operasi terhadap saraf yang mengontrol terjadinya peristiwa ejakulasi. Tetapi cara ketiga walaupun pernah dilakukan di negara tertentu, sampai kini ternyata tidak populer dan tidak banyak digunakan. "Mengenai suplemen, banyak yang mengklaim bisa mengobati ejakulasi dini tetapi tanpa hasil uji klinik," kata Prof Wimpie Pangkahila. Jadi jika ingin mencoba minum suplemen, pastikan suplemen tersebut dilengkapi bukti berdasarkan uji klinik yang telah dilakukan. "Andaikata ada hasil uji dengan hasil signifikan, perlu dilakukan analisis apa kandungan di dalamnya. Dan harus tahu apakah peneliti memang berkompeten melakukannya. Kalau hanya suplemen saja, misalnya vitamin, tidak mungkin dapat mengatasi ejakulasi dini," tegas Prof Wimpie Pangkahila. Cobalah Sex Theraphy Sex therapy, yang dilakukan untuk mengontrol ejakulasi dilakukan dengan bantuan istri. Pada dasarnya cara ini dilakukan melalui beberapa langkah. Istri melakukan masturbasi terhadap suami yang menderita ejakulasi dini dengan posisi suami berbaring terlentang, sampai suami merasa ingin orgasme dan ejakulasi. Pada saat suami merasa ingin orgasme dan ejakulasi, istri melakukan penekanan pada penis dengan menggunakan ibu jari, telunjuk dan jari tengah, selama beberapa detik untuk menghambat terjadinya ejakulasi. Istri melakukan masturbasi terhadap suami sampai terjadi ereksi yang cukup, lalu segera memasukkannya ke dalam vagina dalam posisi istri di atas tanpa melakukan gerakan. Bila suami merasa akan ejakulasi, istri segera mengangkat tubuhnya dan melakukan penekanan pada penis seperti pada langkah kedua. Selanjutnya rangsangan dengan masturbasi diulang lagi, dan dilanjutkan dengan hubungan seksual seperti di atas. Dilakukan setelah beberapa hari melakukan latihan di atas. Pada langkah ini, suami diizinkan melakukan tekanan untuk mempertahankan ereksinya selama melakukan hubungan seksual dengan posisi istri di atas. Dilakukan bila suami sudah lebih mampu mengontrol ejakulasi. Pada langkah ini pasangan dapat melakukan hubungan seksual dengan posisi samping. Kalau dengan posisi ini suami mampu menahan ejakulasi, maka hubungan seksual dapat dilakukan dalam posisi suami di atas. Latihan tersebut diharapkan tetap dilakukan selama 6-12 bulan setelah itu, dan kapan saja diperlukan. Tetapi cara ini tidak selalu mudah dilakukan karena beberapa alasan. Pertama, ketertutupan pihak pria terhadap istrinya. Kedua, tiadanya komunikasi dan kerjasama suami istri dalam masalah seksual. Ketiga, perasaan enggan atau malas untuk melakukan latihan karena harus membuang waktu dan dianggap tidak praktis. Sumber : http://www.medicastore.com/ejakulasi_dini/#6 Onixhttp://www.tokoislam.info/bagaimana-mengatasi-ejakulasi-dini.html OTAK TIKUS PENYEMBUH ALZHEIMER Fri Jul 11, 2008 Senil Demensia adalah suatu istilah umum untuk menguraikan perubahan aneka macam mental dan emosional yang sering ditemukan pada lansia, terutama yang berusia lebih dari 70 tahun. Kondisi tersebut disebut juga seniliti atau senil psikosis. Ditandai dengan berbagai derajat gangguan dari fungsi-fungsi intelektual, gangguan ingatan serius, terutama hal-hal yang baru saja terjadi, disorientasi tempat dan waktu, ketidakmampuan menangani hitungan-hitungan numerik, memperhatian dalam jangka waktu lama, mudah tertanggu, tak menyukai humor dan gejala perubahan kepribadian dramatik lainnya. Penyebab terjadinya Demensia Senil ini ada hubungannya dengan degenerasi yang terjadi secara berangsur-angsur. Ini disebabkan mundurnya fungsi jaringan di cerebral cortex (lapisan luar otak) dan gangguan sel-sel lainnya yang cukup serius. Ada lagi penyakit yang mirip senil demensia ini yaitu yang disebut Alzheimer. Nama penyakit ini beberapa tahun lalu menjadi mencuat di media massa karena mantan presiden AS, Ronald Reagan, terserang penyakit tersebut. Alzheimer mirip dengan senil demensia, tapi uniknya alzheimer juga bisa menyerang usia yang lebih muda, mulai sekitar 40 sampai 60 tahun. Gejala spesifiknya, yaitu gangguan ingatan progresif, mundurnya fungsi intelektual, disorientasi dan apatis. Alzheimer disebabkan oleh atrophy atau mengecilnya jaringan otak, terutama bagian lobi depan, samping dan belakang. Penyakit yang belum bisa disembuhkan ini ditemukan oleh dokter ahli saraf asal Jerman bernama Alois Alzheimer (1894-1915). Harapan untuk bisa sembuh dari penyakit ini datang dari AS. Para ilmuwan di Harvard Medical School, belum lama ini berhasil mengurangi gejala Alzheimer pada beberapa jenis hewan hidup. "Ide ini bisa menjadi kejutan," kata salah seorang periset dari Univ. Kedokteran Harvard. Menurutnya uapaya mengurangi gejala Alzheimer dan berusaha menyembuhkannya adalah dengan cara membor tengkorak tikus hidup untuk diambil beberapa bagian otaknya. Protein yang terdapat pada tikus kecil atau tikus putih ini diyakini bisa memblok gejala kemunduran pada penderita Alzheimer. Mereka telah mencobanya pada hewan yang dikondisikan berpenyakit degenerasi dini ini. Ternyata dalam jangka waktu tiga sampai delapan hari, gejala akutnya mulai menurun, "Inilah harapan bagus bagi para penderita penyakit fatal ini," kata jubir di Lab. Univ. Kedokteran Harvard. Sumber Data : Koran PR